Bagi-bagi BLT, Blusukan Jokowi Bertemu Anak Penjual Telur

 

JAKARTA- Bagi-bagi BLT, blusukan Jokowi bertemu anak penjual telur. Presiden Jokowi memang jagonya dalam seni pencitraan dengan blusukan ke grassroot. Terutama mengambil hati rakyat.

Jika program bantuan langsung tunai (BLT) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mekanismenya tak pernah memberikannya langsung ke rakyat, Jokowi justru memberikannya langsung berupa uang tunai. Tak heran jika Jokowi dianggap dekat dengan rakyat meski yang dipakai Jokowi juga merupakan uang negara bukan pribadi. Dan program BLT sudah ada sejak era SBY.

Jokowi sukses dua periode juga berkat kelihaiannya mengelola pencitraan. Tengok saja saat dia ke kota Baubau. Kala ia bertemu anak penjual telur

Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terjadi aksi yang mengejutkan dari seorang bocah penjual telur rebus yang nekat menerobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), untuk mendekati Presiden Jokowi dan menawarkan dagangannya.

Presiden Joko Widodo saat itu mendatangi Kantor Pos Baubau untuk memantau langsung pembagian Bantuan Langsung Tunai BBM (BLT BBM) dan Bantuan Subsidi Upah kepada ratusan warga, Selasa (27/9/2022).

Aksi nekat bocah penjual telur rebus bernama Farel itu dilakukan sesaat setelah Presiden Jokowi melakukan pemantauan pembagian BLT BBM kepada ratusan warga di Kantor Pos Baubau.

Sebelumnya, bocah bernama Farel itu, memanggil-manggil nama Presiden Jokowi, saat Presiden Jokowi sedang diserbu segerombolan emak-emak yang ingin berfoto bersama. Sambil berusaha mendekati Presiden Jokowi, akhirnya Farel berhasil lolos melewati Paspampres dan mendekati Presiden Jokowi yang telah berada di dalam mobil.

Melihat Farel yang mendekatinya, Presiden Jokowi pun mengajak ngobrol bocah tersebut. Farel sungguh tak menyangka bisa bertemu dan ngobrol dengan orang nomor satu di Indonesia.

“Saya senang sekali, pertamanya itu saya mau jual telur tapi dia ajak saya cerita soal sekolahku, saya bilang saya masih sekolah nanti siang baru masuk,”kata Farel.

Farel juga mengatakan diberi uang dan nasehat langsung dari presiden agar tetap membantu orang tua dan rajin ke sekolah. “Dia tidak beli telurku tapi dia kasih saya amplop isinya dua ratus ribu, dia bilang harus rajin sekolah,”ujarnya sambil tersenyum.

Kisah anak-anak atau warga menerobos Paspampres dari setiap kunjungan Jokowi bukanlah hal baru di era Presiden Jokowi. Ada sejumlah kejadian yang membuat Jokowi dicitrakan dekat dengan wong cilik. Padahal dari sisi program dan kebijakan pemerintah, tak sedikit yang dianggap melukai wong cilik.(SW)