Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Melalui Olahraga: Solusi Efektif dan Aman

Menurunkan Tekanan Darah
Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Melalui Olahraga. (Foto: Canva by Pavel Danilyuk)

hainews.co.id – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian khusus. Banyak orang berusaha menurunkan tekanan darah mereka melalui obat-obatan, namun ada metode lain yang efektif, yaitu melalui olahraga. Berikut beberapa jenis olahraga yang terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

1. Olahraga Aerobik

Olahraga aerobik merupakan jenis aktivitas fisik dengan intensitas sedang yang dilakukan dalam durasi tertentu. Contohnya termasuk jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, dan menari. Menurut Mayo Clinic, olahraga aerobik secara rutin dapat menurunkan tekanan darah hingga 5-8 mmHg. Untuk hasil optimal, lakukan olahraga aerobik setidaknya 30 menit setiap hari.

Bagi yang sudah terbiasa, variasi intensitas seperti High-Intensity Interval Training (HIIT) dapat menjadi pilihan menarik. HIIT mengombinasikan interval intensitas tinggi dan rendah, yang tidak hanya baik untuk jantung tetapi juga membantu mengontrol tekanan darah dengan lebih cepat dibanding aerobik biasa.

2. Latihan Kekuatan

Latihan kekuatan juga berperan dalam menurunkan tekanan darah. Latihan ini termasuk angkat beban atau latihan menggunakan berat tubuh seperti squat, push-up, dan plank. Latihan kekuatan ini idealnya dilakukan dua kali seminggu dan membantu memperkuat otot serta memperbaiki sirkulasi darah. Efek dari latihan kekuatan mungkin baru terlihat setelah beberapa bulan, namun dampaknya dapat bertahan dalam jangka panjang jika dilakukan secara konsisten.

3. Latihan Isometrik

Latihan isometrik adalah jenis latihan kekuatan di mana otot berkontraksi tanpa gerakan sendi yang berarti. Contohnya adalah wall squat, plank, atau pose yoga tertentu. Menurut penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine pada tahun 2023, latihan isometrik terbukti paling efektif dalam menurunkan tekanan darah. Studi ini melibatkan 270 uji klinis dengan lebih dari 15.000 partisipan dari tahun 1990 hingga 2023.

Latihan isometrik bisa dilakukan dengan praktis dalam rutinitas harian dan cocok bagi mereka yang tidak terlalu menyukai olahraga berat atau aerobik. Namun, karena latihan ini bisa meningkatkan tekanan darah secara sementara, penderita hipertensi parah disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.

Pentingnya Konsultasi Medis

Setiap program olahraga sebaiknya dimulai setelah berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Meskipun olahraga adalah solusi efektif, penting untuk menjalani program dengan tepat demi hasil yang aman dan optimal.