hainews.co.id – Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang pria, terutama di usia lanjut. Penyakit ini berkembang di kelenjar prostat organ kecil yang terletak di bawah kandung kemih dan berperan dalam produksi cairan semen. Meski tergolong umum pada pria lansia, kanker prostat kerap tidak menimbulkan gejala di tahap awal, dan beberapa tandanya justru baru terasa saat malam hari.

Dilansir dari Mayo Clinic, kanker ini dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti usia, genetika (riwayat keluarga), kelebihan berat badan, hingga kebiasaan merokok. Selain risiko kesehatan yang serius seperti penyebaran sel kanker ke organ lain, kanker prostat juga bisa menyebabkan komplikasi berupa gangguan buang air kecil hingga disfungsi ereksi.

Berikut ini adalah beberapa gejala kanker prostat yang kerap muncul pada malam hari dan patut diwaspadai:

1. Sering Buang Air Kecil di Malam Hari (Nokturia)

Secara alami, tubuh memperlambat produksi urine saat malam untuk memungkinkan tidur nyenyak tanpa gangguan. Namun, penderita kanker prostat sering mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari kondisi yang disebut nokturia.

Orang dengan nokturia bisa terbangun beberapa kali dalam semalam hanya untuk buang air kecil. Meskipun gejala ini bisa disebabkan oleh faktor lain seperti konsumsi obat diuretik, diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, keberadaannya tetap perlu diperiksa lebih lanjut, terlebih jika disertai gejala lain.

Kanker prostat juga dapat menyebabkan urgensi berkemih, yaitu rasa ingin buang air kecil yang mendesak dan sulit ditahan, menimbulkan ketidaknyamanan pada kandung kemih atau saluran kemih.

2. Kesulitan Saat Buang Air Kecil

Gejala lain yang umum terjadi adalah hesitansi urine, yaitu kesulitan dalam memulai atau mempertahankan aliran urine. Aliran bisa menjadi lemah, tersendat, bahkan terhenti di tengah jalan. Penderita juga kerap merasa bahwa kandung kemih tidak benar-benar kosong setelah buang air kecil, dan mungkin mengalami kebocoran atau tetesan urine.

3. Darah dalam Air Mani (Hematospermia)

Meskipun jarang, adanya darah dalam air mani bisa menjadi tanda peringatan dari kanker prostat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh peradangan atau trauma pada organ reproduksi seperti prostat, vesikula seminalis, atau uretra.

Penelitian dari Universitas Northwestern yang melibatkan lebih dari 26.000 pria menunjukkan bahwa laki-laki yang mengalami hematospermia memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terdiagnosis kanker prostat dibanding mereka yang tidak mengalaminya.

4. Darah dalam Urine (Hematuria)

Gejala lain yang patut diwaspadai adalah hematuria atau munculnya darah saat buang air kecil. Warna urine bisa berubah menjadi merah muda, merah tua, atau bahkan menyerupai warna cola. Walaupun pendarahan ini tidak selalu disertai rasa sakit, dalam beberapa kasus, pasien bisa mengalami nyeri jika gumpalan darah ikut terbawa keluar saat berkemih.

5. Disfungsi Ereksi

Kanker prostat tidak secara langsung menyebabkan disfungsi ereksi. Namun, berbagai bentuk pengobatan untuk kanker ini seperti terapi hormon, pembedahan, atau radiasi dapat menurunkan kadar testosteron, hormon yang berperan besar dalam dorongan seksual dan kemampuan ereksi. Akibatnya, pria yang menjalani pengobatan mungkin mengalami penurunan gairah atau kesulitan mempertahankan ereksi.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Gejala-gejala di atas memang tidak selalu menandakan kanker prostat, karena bisa saja berkaitan dengan kondisi lain yang lebih ringan. Namun, jika Anda atau orang terdekat mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, terutama di malam hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Deteksi dini menjadi kunci utama dalam menangani kanker prostat dengan lebih efektif dan meminimalisir komplikasi serius di kemudian hari.