KTT ASEAN tahun 2023 masih berlangsung hingga hari ini, Kamis (7/9/2023).
Sebagai rangkaian penutupan acara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan memberikan pidato penutupan di Jakarta Convention Center (JCC).
Namun, seiring dengan itu, perlu dilakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi acara.
Menurut informasi yang dikeluarkan oleh TMC Polri (Tim Mitra Cipta Kondisi Lalulintas Kepolisian Republik Indonesia), pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan mulai pukul 06.00 – 19.00 WIB.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurai kemacetan dan menghindari gangguan lalu lintas yang dapat terjadi akibat adanya acara KTT ASEAN.
Saluran lalu lintas yang akan dialihkan meliputi beberapa jalan utama di sekitar lokasi acara.
Antara lain, pengguna jalan diminta untuk menghindari jalan sepanjang MH. Tamrin – Jalan Jenderal Sudirman, jalan sepanjang HR. Rasuna Said, jalan sepanjang Gatot Subroto, serta jalan di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Pengalihan ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas peserta dan tamu undangan KTT ASEAN, sehingga acara dapat berjalan lancar.
Dalam unggahan di akun @tmcpoldametro, masyarakat dan pengguna jalan diimbau untuk menggunakan moda transportasi umum sebagai alternatif.
Dengan menggunakan transportasi umum, diharapkan dapat mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan raya dan membantu mengurangi kemacetan.
Pengalihan arus lalu lintas dan penggunaan transportasi umum merupakan langkah strategis yang ditempuh oleh pihak berwenang untuk menjaga kelancaran jalannya KTT ASEAN.
Dalam acara ini, para pemimpin dan perwakilan negara dari negara-negara ASEAN serta mitra-mitra mereka berkumpul untuk membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan kerja sama regional.
Oleh karena itu, perhatian terhadap kelancaran lalu lintas dan keamanan acara menjadi prioritas.
Dalam penutupan KTT ASEAN 2023, Presiden Jokowi diharapkan dapat menyampaikan pidato yang menggambarkan hasil dari pertemuan tersebut serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mendorong kerja sama di antara negara-negara ASEAN dan mitra mereka.
Pidato penutupan ini merupakan kesempatan bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk menegaskan peran dan komitmennya dalam memajukan kerja sama regional.
Diharapkan dengan berjalannya KTT ASEAN ini, kerja sama di antara negara-negara ASEAN dan mitra mereka dapat semakin diperkuat, penyelesaian isu-isu regional dapat dicapai, dan kawasan Asia Tenggara dapat menghadapi tantangan global dengan lebih baik.
Semoga pengalihan lalu lintas dan upaya lainnya yang dilakukan dalam rangka acara ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Indonesia dan negara-negara ASEAN.***
1 Komentar