FOMO atau Fear of Missing Out adalah salah satu jenis dari ketakutan karena scarcity. Scarcity sendiri merupakan kecenderungan orang takut akan kelangkaan atau penawaran terbatas yang memicu pembelian.
Hal ini tentu akan membuat orang akan buru-buru membeli sesuatu karena waktu atau jumlah yang terbatas.
Menurut kamus besar bahasa inggris, FOMO ini didefinisikan sebagai perasaan gugup atau gelisah yang didapatkan seseorang ketika mereka sadar ketinggalan sesuatu.
Bahkan, mereka merasa khawatir tidak dapat ikut merasakan kesenangan yang orang lain rasakan.
FOMO ini juga merupakan sindrom kecemasan sosial yang ditandai dengan keinginan untuk terus terhubung dengan apa yang dilakukan orang lain.
Kondisi ini juga sebagai dampak dari perkembangan teknologi dan internet, dimana sindrom ini telah membawa manusia pada posisi determinasi terhadap kebutuhan akan telekomunikasi.
Orang yang menderita akan gangguan kecemasan sosial ini, akan mengalami perasaan rendah diri, penghinaan hingga menjadi depresi karena takut dihakimi oleh orang lain.
Situs media sosial saat iini menjadi faktor utama terhadap terjadinya FOMO. Media sosial ini telah menciptakan tempat yang mudah diakses untuk mencari tahu apa yang dilakukan orang lain pada saat itu juga.
Bahkan, peneliti menemukan fakta bahwa orang-orang yang memiliki perasaan negatif ketika menggunakan media sosial karena mereka melihat kehidupan yang tampak lebih baik.
FOMO sendiri baru terjadi di era teknologi kini, karena sebelum media sosial dan ponsel muncul, orang biasanya hanya tahu apa yang dilakukan teman-teman saat berada langsung bersama mereka.
Ada banyak dampak yang ditimbulkan dari adanya fenomena FOMO (Fear Of Missing Out) dan umumnya berdampak negatif untuk kesehatan mental.
Seiring mulai banyaknya penelitian, kondisi ini juga disebut banyak dialami oleh kalangan generasi milenial atau yang lahir di antara tahun 1981-2000.
Tanda-tanda seseorang mulai terkena dampak ini juga lumayan beragam, salah satunya bisa dilihat dari kebiasaan seseorang dalam menghabiskan waktu selama berjaam-jam di depan layar smartphone atau komputer.
Jadi, bisa dikatakan FOMO ini adalah fenomena yang berkaitan dengan perasaan selalu ingin merasa menang dan tidak ingin tertinggal oleh yang lain.
Rupanya FOMO tidak hanya berpengaruh pada hubungan sosial seseorang saja, namun juga berdampak buruk pada finansial.
Karena adanya FOMO yang membuat sifat seseorang rela menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang cenderung tidak penting sehingga berdampak buruk pada finansial.