Virus ini dapat ditularkan dari kelelawar ke manusia dan antar manusia. Kelelawar host yang diketahui alami virus Marburg ini adalah Rousettus aegyptiacus.
Meskipun hingga saat ini hewan tersebut bukanlah sebagai spesies asli Indonesia dan belum ditemukan di Indonesia, tetapi tidak ada salahnya jika negara kita masuk dalam jalur mobilisasi kelelawar tersebut.
Sebab itu, sangat penting bagi kita untuk tetap waspada dan meningkatkan kesadaran akan virus mematikan ini.
Virus Marburg pertama kali ditemukan pada tahun 1967, ketika wabah demam berdarah terjadi di laboratorium di Marburg dan Frankfurt, Jerman serta di Beograd, Yugoslavia (sekarang Serbia).
Total kasus virus mematikan ini saat itu adalah 31 orang, di mana tujuh orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Gejala Marburg Virus yang Perlu Diwaspadai
Gejala virus Marburg dapat datang tiba-tiba dan semakin parah seiring berjalannya waktu. Mirip dengan gejala pada Ebola, virus mematikan ini diketahui juga dapat menyebabkan pendarahan parah, syok, kegagalan organ hingga kematian.
2 Komentar