Arti Kata Sokin, Bahasa Gaul Anak-Anak Tongkrongan yang Nge-hits dan Fenomenal

Arti Kata Sokin, Bahasa Gaul Anak-Anak Tongkrongan
Arti Kata Sokin, Bahasa Gaul Anak-Anak Tongkrongan (Foto: Canva by Hector Ges)

Arti kata sokin yang menjadi bahasa gaul anak tongkrongan. Bahasa gaul selalu menjadi bagian yang menarik dari budaya remaja, salah satu ungkapan gaul yang sedang populer di kalangan anak-anak tongkrongan adalah kata sokin.

Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Tapi, apa sebenarnya arti dari kata sokin?

Dalam pengertian yang sebenarnya, kata sokin memiliki arti “sini” atau “kesini”. Istilah ini sering digunakan oleh anak-anak muda, terutama di daerah Jabodetabek dan perkotaan lainnya.

Bahasa gaul seperti sokin menjadi salah satu ciri khas anak-anak muda Jabodetabek yang terkenal dengan berbagai ekspresi bahasa yang nge-hits.

Penggunaan kata sokin dalam percakapan memberikan kesan yang santai dan casual. Kata ini sering digunakan oleh anak-anak tongkrongan atau “bois” yang sering nongkrong bersama teman-temannya.

Dengan menggunakan kata sokin, mereka ingin terlihat lebih keren dan up-to-date dalam percakapan sehari-hari.

Secara etimologi, kata sokin sebenarnya merupakan singkatan dari kata “sini”. Penggunaan kata-kata yang tidak baku seperti sokin ini merupakan bagian dari perkembangan bahasa gaul yang terus berubah seiring waktu. Terutama dengan pengaruh dari media sosial dan budaya populer.

Salah satu tokoh yang mempopulerkan penggunaan kata sokin adalah YouTuber, aktor, dan penyiar radio, Gofar Hilman.

Unggahannya di media sosial dan kontennya yang kocak sering menggunakan kata sokin, sehingga mempengaruhi penggunaan bahasa dalam kalangan remaja.

Penggunaan kata sokin tidak hanya terbatas pada percakapan langsung, tetapi juga sering muncul dalam caption di media sosial.

Misalnya, “Sokin dong nongki di cafe” atau “Sokin dong ke rumah gua maen”. Ungkapan-ungkapan ini mencerminkan keinginan untuk mengajak teman-teman untuk melakukan berbagai kegiatan bersama.

Seperti halnya bahasa gaul lainnya, penggunaan kata sokin bisa saja berubah atau menghilang seiring waktu.

Namun, fenomena bahasa gaul seperti sokin memberikan gambaran tentang dinamika bahasa dan budaya remaja dalam menjalin interaksi sosial.

Dalam konteks yang lebih luas, penggunaan bahasa gaul seperti sokin juga menjadi bagian dari identitas budaya muda di Jabodetabek dan perkotaan lainnya.

Meskipun terkadang dianggap tidak formal, bahasa ini menjadi alat komunikasi yang unik dan menarik di kalangan remaja.

Dengan demikian, sokin merupakan contoh bahasa gaul yang sedang populer dan menarik untuk ditelusuri dalam kehidupan anak-anak tongkrongan.

Melalui bahasa gaul ini, mereka dapat mengekspresikan diri, membentuk identitas, dan menjalin hubungan dengan sesama remaja.