hainews.co.id – Suasana hangat dan antusias mewarnai Aula Penginapan Kanaan, Melonguane, saat Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar Pelatihan Penjamah Makanan atau Training of Trainer (ToT) bagi 50 petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025, yang bertujuan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan makanan sehat, aman, dan bergizi seimbang.
Kegiatan dibuka secara daring oleh Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III BGN, Enny Indarti, S.STP, M.Si, yang menyampaikan apresiasi tinggi kepada para peserta para relawan yang selama ini mengabdikan diri di dapur SPPG.
Dalam sambutannya, Enny menegaskan bahwa para penjamah makanan adalah ujung tombak keberhasilan program MBG di lapangan.
“Bapak Ibu sekalian adalah tulang punggung kami dalam merealisasikan program Makan Bergizi Gratis ini. Saya mendengar langsung dari Bapak Presiden bahwa beliau akan menjaga program ini hingga akhir masa jabatan. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan agar program ini terus berjalan baik,” ujarnya.
Enny juga menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi awal dari transformasi besar dalam sistem penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak penerima manfaat.
“Tolong dicermati, dipahami, dan diimplementasikan seluruh materi hari ini. Ke depan, kami akan terus melakukan pembenahan agar pelayanan semakin maksimal,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Enny menyampaikan bahwa seluruh peserta ToT nantinya akan menerima sertifikasi halal sebagai bukti profesionalitas dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
Ia juga mendorong setiap kepala SPPG untuk segera mendaftarkan para relawan dalam program BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan sosial.
“Kami tidak pernah mempersyaratkan apa pun bagi relawan untuk bekerja di dapur SPPG. Yang kami harapkan adalah semangat kerja yang baik dan integritas tinggi,” tegasnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, seperti BPJS Ketenagakerjaan, BPOM Manado, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Talaud, Persagi Talaud, dan Dinas Kesehatan Talaud.
Para peserta mendapatkan beragam materi penting, di antaranya:
✅ Manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
✅ Keamanan pangan dan higienitas dapur
✅ Angka kecukupan gizi penerima manfaat
✅ Sanitasi dapur dan pengelolaan lingkungan sehat
Kegiatan ini difasilitasi oleh PT Merdeka Investama Media sebagai Professional Conference Organizer (PCO). Selama pelatihan, para peserta tampak aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman.
Turut hadir Kepala SPPG Kabupaten Kepulauan Talaud, Armita Anumpitan, SKM, yang menyampaikan dukungannya terhadap peningkatan kapasitas petugas dapur SPPG.
Menutup kegiatan, Enny berharap pelatihan ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis.
“Mari bergandengan tangan menjaga keamanan pangan, kecukupan gizi anak-anak penerima manfaat, serta integritas dalam bertugas,” tutupnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan inisiatif nasional untuk memastikan anak-anak Indonesia, terutama di wilayah terpencil dan kepulauan seperti Talaud, mendapatkan akses pada makanan sehat, bergizi, dan aman setiap harinya.
Dengan semangat gotong royong dan dedikasi para petugas SPPG, cita-cita mencetak generasi sehat dan cerdas bukan lagi sekadar mimpi tetapi langkah nyata dari dapur-dapur kecil di seluruh pelosok negeri.


Tinggalkan Balasan