hainews.co.id – Ribuan petugas dapur dari berbagai pelosok Sulawesi Tengah berkumpul dalam satu semangat menyajikan makanan bergizi dengan cara yang aman dan profesional. Itulah semangat yang mengiringi pelatihan serentak penjamah makanan yang digelar oleh Badan Gizi Nasional (BGN), Sabtu (25/10).

Kegiatan yang berlangsung di Kota Palu ini menjadi pelatihan terakhir sekaligus terbesar dari rangkaian nasional yang telah digelar di 21 provinsi. Di waktu bersamaan, pelatihan juga dilaksanakan di Banggai, Banggai Kepulauan, dan Poso, dengan total 2.545 peserta dari 79 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 BGN, Ranto, menyebut kegiatan di Sulawesi Tengah sebagai tonggak penting dalam memperkuat fondasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami ingin memastikan setiap dapur SPPG memenuhi standar pengelolaan yang higienis, aman, dan sesuai sertifikasi. SPPG adalah jantung dari gerakan makan bergizi nasional,” tegas Ranto.

Para peserta mendapatkan materi langsung dari narasumber berpengalaman, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, BPOM, PERSAGI, hingga BPJS Ketenagakerjaan. Mereka dibekali keterampilan teknis, manajemen dapur, serta pemahaman tentang keselamatan kerja dan kebersihan pangan.

Data BGN menunjukkan, saat ini terdapat 13.000 SPPG di Indonesia yang setiap hari mampu menyediakan hingga 3.000 porsi makanan bergizi bagi pelajar, santri, dan ibu hamil.
Di Sulawesi Tengah sendiri, 117 SPPG aktif melayani lebih dari 351.000 penerima manfaat.

Ranto menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan disiplin menjalankan SOP pengelolaan gizi nasional, demi memastikan kualitas pelayanan yang berkelanjutan.

“Dari dapur-dapur inilah masa depan bangsa kita disiapkan. Kita ingin memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.