hainews.co.id – Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya, terutama ketika mereka mulai bergaul dengan teman-teman di luar rumah. Namun, kekhawatiran kerap muncul, seperti anak terbawa pengaruh negatif, seperti perilaku buruk, konsumsi alkohol, atau pergaulan bebas. Lalu, bagaimana cara orangtua menjaga anak agar terhindar dari pengaruh buruk teman-temannya? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Memastikan Anak Bergaul di Lingkungan yang Baik
Menurut Psikiatri Prasila Darwin, anak yang memasuki usia remaja cenderung lebih dekat dengan teman-temannya daripada keluarga. Pada masa ini, teman-teman dapat memiliki pengaruh besar dalam pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui dengan siapa anak bergaul dan memastikan lingkaran pertemanan mereka sehat.
Orangtua bisa membentuk kebiasaan agar anak selalu memberi tahu dengan siapa mereka pergi dan beraktivitas. Hal ini membantu mencegah anak terpengaruh oleh lingkungan yang tidak baik.
2. Memberikan Bekal Ilmu dan Moral
Bekali anak dengan aturan, nilai moral, dan disiplin sejak dini. Dengan memiliki fondasi yang kuat, anak akan lebih mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Diskusi rutin tentang perilaku yang tepat dan cara menghadapi pengaruh luar akan memperkuat karakter anak, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.
3. Menjadi Teman bagi Anak
Masa remaja adalah saat ketika anak lebih cenderung mendengarkan teman-temannya dan mencontoh orang lain. Orangtua perlu menjadi teman bagi anak agar mereka merasa nyaman berbagi cerita tanpa takut dihakimi. Komunikasi yang terbuka dan hangat akan membuat anak lebih sering berada di rumah dan mengurangi risiko terjerumus ke pergaulan yang salah.
Prasila menekankan pentingnya bagi orangtua untuk tidak langsung marah ketika anak melakukan kesalahan. Sebaliknya, ajaklah anak berdiskusi dan pahami perspektif mereka sebelum memberikan nasihat.
4. Menciptakan Kenyamanan di Rumah
Ketika anak merasa nyaman di rumah, mereka akan lebih betah dan waktu bermain di luar akan lebih terkontrol. Dengan lingkungan rumah yang menyenangkan, anak akan cenderung lebih terbuka terhadap orangtua dan lebih jarang mencari pelarian di luar rumah yang berisiko terpengaruh lingkungan negatif.
5. Membuat Perjanjian
Agar anak memahami tanggung jawab, orangtua bisa membuat perjanjian terkait aturan dan konsekuensi. Misalnya, jika anak melanggar aturan, mereka harus menerima konsekuensi yang sudah disepakati. Yang terpenting, orangtua harus konsisten dalam menerapkan aturan ini agar disiplin menjadi kebiasaan yang tertanam pada anak.
Dengan menerapkan tips-tips ini, orangtua dapat membantu anak menghindari pengaruh buruk pergaulan dan tetap tumbuh dalam lingkungan yang positif.