Kelemahan Metode Rukyat

❌ Cuaca buruk dapat menghambat pengamatan
❌ Polusi udara bisa menghalangi visibilitas hilal
❌ Posisi hilal yang terlalu rendah membuatnya sulit terlihat

Di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan beberapa negara Muslim lainnya masih mengandalkan metode rukyat dalam menetapkan awal bulan Hijriyah.

2. Metode Hisab: Menggunakan Perhitungan Astronomis

Metode hisab berbeda dari rukyat karena tidak bergantung pada pengamatan langsung, tetapi menggunakan perhitungan astronomis.

Dengan teknologi modern, perhitungan ini dapat menentukan kapan hilal seharusnya sudah muncul di langit, meskipun belum tentu terlihat oleh mata manusia.

Salah satu metode hisab yang digunakan adalah hisab hakiki wujudul hilal, yang dipakai oleh Muhammadiyah. Dalam metode ini, awal bulan Hijriyah ditetapkan jika memenuhi tiga syarat utama:

  1. Terjadi ijtimak (konjungsi bulan dan matahari).
  2. Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam.
  3. Saat matahari terbenam, bulan sudah berada di atas ufuk, meskipun belum terlihat.

Dengan pendekatan ini, Muhammadiyah sering kali mengumumkan awal Ramadan dan Idul Fitri jauh sebelum pemerintah menetapkannya, karena tidak perlu menunggu hasil pengamatan hilal.