Evan Dimas Sebut Bermain Larut Malam Tak Bagus Buat Pemain

 

MALANG – Evan Dimas angkat bicara soal kerapnya timnya bermain larut malam sepanjang Liga 1 2022/2023 ini. Bintang Arema FC tersebut menyebut terlalu malamnya pertandingan bisa berdampak terhadap para pemain.

Menurut Evan, bermain terlalu malam bakal berdampak buruk. Para pemain, sambung eks kapten Timnas Indonesia U-19 ini, akan kesulitan dalam mengatur waktu istirahat.

“Saya pribadi, kalau main terlalu malam, agak susah untuk tidur. Ini karena adrenalin masih terpicu,” kata Evan Dimas.

“Kalau terlalu malam, biasanya baru bisa tidur pada dini hari,” sambungnya.

Evan menyebut bahwa hal ini berpengaruh terhadap proses recovery. Pasalnya, salah satu cara untuk recovery adalah dengan istirahat cukup.

“Proses recovery jelas terpengaruh, apalagi jika kita main tandang,” tutur Evan.

Arema FC musim ini termasuk ke dalam daftar klub yang paling banyak bermain malam. Dalam jadwal yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB) tercatat ada 17 kali klub tersebut melakoni kick-off pada pukul 20.30. Selain itu, ada tiga laga Arema lain yang akan melakoni kick-off pada pukul 20.00.

Jadwal ini sendiri sudah sempat mendapat sejumlah protes. Bukan hanya dari kalangan pemain, protes juga datang dari kalangan suporter yang merasa bahwa laga tersebut sulit dinikmati karena digelar terlalu larut. Selain itu, alasan keamanan juga menjadi alasan mereka meminta agar jadwal pertandingan yang terlalu malam digeser menjadi lebih sore.

Namun, Evan tak mau banyak protes terkait jadwal timnya pada musim kompetisi ini. Sebagai pemain, menurut pemain berusia 27 tahun tersebut, ia tetap akan profesional dalam menjalankan tugasnya di lapangan hijau.

“Sebagai pemain kami harus profesional. Kalau memang jadwal seperti itu, mau bagaimana lagi?” tukasnya.

“Kita tak bisa menjadikan hal tersebut sebagai alasan jika semua tim mengalami hal yang sama,” Evan menambahkan.(SW)