Pada agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 16, Jumat (05/05/2023) di AOR BPPSDMP, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Badan Karantina Pertanian (Barantan), Junaidi menjelaskan bahwa komoditas kopi dan pala saat ini menjadi andalan komoditas ekspor perkebunan.
Pembukaan akses pasar dengan penambahan negara tujuan ekspor baru dan peningkatan pangsa ekspor ke negara tujuan yang ada dilakukan melalui promosi dan diplomasi, jelas Junaidi.
Junaidi menjelaskan, bahwa untuk peningkatan nilai tambah dilakukan melalui penyediaan alat pasca panen dan desiminasi teknologi pengolahan komoditi hilirisasi dan agroindustri.
“Dalam hal peningkatan ekspor baik kopi dan pala kami selalu monitoring dan evaluasi setiap empat bulan serta membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi, imbuh Junaidi.
Sebagai informasi selain Program MSPP, Kementan memastikan sektor pertanian tanah air akan terus maju, mandiri dan modern. Untuk itu, Kementan melalui BPPSDMP akan memaksimalkan semua program-progran utamanya. Salah satunya melalui program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
5 Komentar