Bustanul mengajak UPT lingkup BPPSDMP untuk dapat berkoordinasi dengan baik demi kelancaran pelaksanaan Genta Organik melalui kegiatan Sekolah Lapang (SL) Pertanian Organik.

Agar program pengawalan dan pendampingan ini berjalan dengan baik, perlu adanya koordinasi antara Pusat dengan penyelenggara dan pelaksana SL. Dalam hal ini Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten/Kota serta Kecamatan atau BPP”, ujar Bustanul.

Sebagai informasi, SL Pertanian Organik dilaksanakan sebagai wadah bagi para penyuluh untuk melakukan transfer inovasi dan teknologi pembuatan pupuk organik kepada petani. Diharapkan wilayah atau tempat pelaksanaan SL dapat secara masif mengimplementasikan dan memanfaatkan pupuk organik melalui penyuluh yang ada di lapangan.

Bustanul menambahkan, untuk mempermudah proses pengawalan dan pendampingan yang dilakukan, maka Pusluhtan telah mengembangkan sebuah sistem informasi yang diberi nama Sisfo Genta Organik.

Sisfo Genta Organik memiliki beberapa menu yang harus diisi dan dilengkapi, yaitu koordinasi, wilayah, sekolah lapang, poktan sekolah lapang, peserta sekolah lapang, laboratorium lapang (poktan), penerapan SL (Peserta) dan Farm Field Day (FFD), jelas Bustanul.