KSAU mengatakan bahwa pesawat Super Tucano yang jatuh telah menjalani perawatan dan pemeliharaan secara rutin dan prosedural.
Pesawat tersebut juga telah lulus uji kelaikan terbang dan memiliki sertifikat airworthiness.
KSAU menegaskan bahwa tidak ada indikasi adanya kelalaian atau kesalahan dalam proses pengadaan, perawatan, dan pengoperasian pesawat tersebut.
KSAU mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan oleh tim investigasi kecelakaan penerbangan (TNIK) TNI AU.
Tim tersebut akan melakukan analisis terhadap data penerbangan, rekaman video, saksi mata, dan kondisi pesawat yang jatuh. KSAU berharap bahwa hasil penyelidikan tersebut dapat segera diketahui dan diumumkan kepada publik.
KSAU juga mengapresiasi kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan kecelakaan tersebut, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, instansi terkait, dan masyarakat sekitar.
KSAU mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan menunggu informasi resmi dari TNI AU.
Tinggalkan Balasan