Menindaklanjuti arahan Mentan SYL, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa teknologi CSA merupakan kunci utama dalam peningkatan produktivitas dalam menghadapi perubahan iklim. CSA SIMURP memiliki dampak yang positif untuk pertanian karena meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.
Kabadan menambahkan jika penggunaan pestisida nabati, varietas padi unggul rendah emisi, teknik pengairan hemat air, jajar legowo, pemupukan berimbang dan penggunaan bahan organik diharapkan berkontribusi dalam peningkatan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) padi ataupun non padi.
“SIMURP akan mengajarkan banyak hal kepada petani, sebagaimana melakukan pertanian pintar dengan perubahan iklim yang terus menerus. Termasuk juga cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman. Sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani SIMURP meningkat”, paparnya
CSA atau PCI menjadi kunci utama keberhasilan SIMURP di Indonesia. Tak hanya bagi meningkatnya produktivitas namun juga membentuk kesadaran para petani untuk cerdas iklim, ujar Kabadan Dedi lagi.
Tinggalkan Balasan