hainews.co.id Kapal Motor (KM) Barcelona VA dilaporkan mengalami kebakaran hebat saat melintasi perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7). Insiden terjadi sekitar pukul 12.00 WITA ketika kapal tengah dalam pelayaran dari Kepulauan Talaud menuju Manado.

Kebakaran memicu kepanikan di antara ratusan penumpang. Sebagian besar di antaranya nekat melompat ke laut dengan pelampung keselamatan demi menyelamatkan diri. Api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang di dek tengah kapal.

Kronologi Kejadian

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menyebut KM Barcelona VA berangkat dari Pelabuhan Melonguane pada tengah malam dan sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk mengambil penumpang tambahan. Kebakaran terjadi saat kapal berada di perairan Pulau Talise, saat sebagian penumpang sedang menyantap makan siang.

Seorang saksi mata, Jenly, yang berada di pesisir pantai Pulau Talise melihat asap mengepul dari kapal dan segera menyadari adanya kebakaran. “Kami langsung bergerak ke tengah laut untuk membantu. Ada 12 orang yang berhasil kami evakuasi,” ujarnya.

Gubernur Yulius menyampaikan bahwa hingga Minggu malam, tiga penumpang dinyatakan meninggal dunia, yaitu Asna Lapae (50), Zakaria, dan Juliana Humulung (40), yang diketahui sedang hamil. Ketiganya merupakan pasien rujukan yang hendak berobat ke Manado.

Sebagian besar korban lainnya berhasil selamat dan dievakuasi ke berbagai titik, termasuk Pulau Gangga, Desa Serei, dan Pelabuhan Manado.

Dalam proses evakuasi darurat, salah satu momen paling mengharukan adalah penyelamatan seorang bayi berusia tiga bulan yang sempat terpisah dari ibunya. Bayi itu ditemukan selamat oleh warga di Desa Gangga I, sementara sang ibu telah lebih dulu dievakuasi ke Desa Serei. Keduanya kini telah dipertemukan kembali.

Kebakaran Diduga Bermula dari Kamar Penumpang

Yulius mengungkapkan bahwa sumber api berasal dari kamar penumpang nomor 33, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan. Tiga titik evakuasi telah disiapkan: Likupang, Manado, dan Pulau Gangga.

Upaya penyelamatan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Bakamla, Brimob, serta warga sekitar.

Data Penumpang Masih Belum Final

Hingga Senin pagi, jumlah pasti penumpang KM Barcelona VA masih belum terkonfirmasi. Awalnya disebutkan kapal membawa 280 orang, namun angka terbaru menunjukkan lebih dari 400 orang berada di dalam kapal saat insiden terjadi.

Evakuasi tercatat sebagai berikut:

  • 293 penumpang diselamatkan ke Pelabuhan Serei

  • 87 penumpang dibawa ke Pelabuhan Munte

  • Sekitar 150 lainnya dievakuasi ke Manado

Kapal nahas ini merupakan bagian dari armada PT Surya Pasific Indonesia, operator pelayaran besar di wilayah timur Indonesia. Perusahaan ini juga mengoperasikan KM Barcelona I, II, III, serta beberapa kapal lainnya.

Pihak perusahaan, melalui Humas Ridwan Fallugah, membenarkan adanya kebakaran namun belum dapat memberikan pernyataan rinci. “Kami masih menunggu hasil investigasi dan memastikan operasional kapal lain tetap berjalan normal,” jelasnya.

Hingga Senin pagi, bangkai KM Barcelona VA masih berada di lokasi kejadian. Proses penarikan kapal kemungkinan akan dilakukan ke Pelabuhan Likupang atau Bitung, tergantung arahan otoritas dan kelengkapan dokumen administratif.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Tim forensik dan pihak berwenang tengah mengumpulkan data untuk memastikan kronologi serta potensi kelalaian yang menyebabkan insiden ini.