Mentan Syahrul menambahkan jika Program SIMURP dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien serta tanpa bergantung pada kondisi iklim yang berubah.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi di beberapa kesempatan sering menyampaikan, akibat perubahan iklim ekstrem, terjadi serangan hama penyakit tanaman di mana-mana dan sehingga menyebabkan sistem produksi di sentra pangan dunia terganggu.
Dedi menjelaskan kalau pertanian cerdas iklim atau CSA Program SIMURP memiliki dampak yang positif untuk pertanian. CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.
“Gunakan smart farming agar dapat menggenjot produksi pertanian kita. Climate Smart Agriculture (CSA) yang ramah lingkungan dapat menyelamatkan produksi pertanian kita,” tegas Dedi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep, Senin (1/8/2022) telah melaksanakan Farmer Field Day (FFD) di lokasi areal garapan Kelompok Tani Harapan Jaya Kelurahan Pabbundukang Kecamatan Pangkajene yang merupakan lokasi SIMURP.
Tinggalkan Balasan