hainews.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan dengan mengoptimalkan setiap potensi yang ada. Brigade Pangan (BP) menjadi langkah kongkret dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, petani dan berbagai pihak menjadi kunci sukses program ini. Dengan optimisme dan semangat gotong royong, Indonesia bergerak menuju swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah, petani, dan seluruh pihak harus bersinergi sehingga program optimasi lahan dapat diakselerasikan secara masif. Dengan begitu, hasil pertanian dapat meningkat secara signifikan.
“Optimasi lahan dan teknologi pertanian menjadi kunci utama dalam meningkatkan hasil produksi. Kami membentuk brigade pangan, mengoptimalkan lahan rawa dan mencetak sawah baru sebagai bagian dari upaya transformasi pertanian menuju modernisasi. Kami berkomitmen untuk mengadopsi mekanisasi pada segala lini kegiatan pertanian guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” kata Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa BP bentuk konkret komitmen pemerintah memperkuat ketahanan pangan daerah dengan pemanfaatan teknologi pertanian dan peningkatan kapasitas petani.
Sebagai bagian dari transformasi modernisasi pertanian, Brigade Pangan dibekali dengan bantuan alsintan. Di Sulawesi Selatan, sebanyak 14 unit combine harvester diberikan kepada 14 brigade pangan Kabupaten Sidrap. Sementara itu, Brigade Pangan di Kabupaten Bone menerima bantuan berupa 10 unit combine harvester, 10 unit traktor roda 2, 9 unit rice transplanter, 18 unit handsprayer, 9 unit pompa 6 inch, dan 9 unti pompa 4 inch masing-masing untuk 10 kelompok Brigade.
Pemberian alsintan di Kabupaten Sidrap dilaksanakan di Gedung SKPD Kantor Bupati Sidrap, Jumat (27/12/2024) yang dihadiri oleh Penjabat Bupati Sidrap Idham Kadir Dalle, Bupati Sidrap terpilih, Syaharuddin Alrif, Penanggung Jawab Oplah Kabupaten Sidrap Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian (BSIP), Amin Nur, Dandim 1420, Letkol Inf Awaloeddin Serta Forkopimda Kabupaten Sidrap.
Bupati Sidrap terpilih, Syaharuddin Alrif, dalam penyerahan bantuan tersebut menyampaikan komitmen pemerintah daerah mendukung dan mensukseskan swasembada pangan serta mewujudkan Kabupaten Sidrap sebagai lumbung pangan.
Ia berharap, combine harvester yang diserahkan kepada penerima bantuan dapat dimanfaatkan secara optimal demi mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan program swasembada pangan di Indonesia.
“Penyerahan alat ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung petani untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Kami berharap proses panen dapat berjalan lebih cepat, mengurangi kerugian hasil panen, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Syaharuddin Alrif.
Sementara itu, di Kabupaten Bone penyerahan dilaksanakan di Makodim 1407/Bone, Jumat (27/12/2024) yang dihadiri oleh Penanggung Jawab Oplah Provinsi Sulawesi Selatan Taufiq Ratule, Pj Oplah Kabupaten Bone dan Wajo Detia Tri Yunandar, Kepala Balai BBPP Batangkaluku Djamaluddin, Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Nurdin, serta Dandim 1407 Bone, Letkol Inf Moch. Rizqi Hidayat Djohar.
Dandim 1407 Bone, Letkol Inf Moch. Rizqi Hidayat Djohar mengungkapkan, keberhasilan swasembada pangan tidak hanya memberikan ketahanan ekonomi, tetapi juga memperkuat kedaulatan negara di tengah dinamika global.
“Mari kita bersama-sama bergandengan tangan, bekerja keras, dan tetap optimis. Dengan semangat gotong royong, kita pasti mampu menghadapi tantangan ini dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang. Sebagai bagian dari TNI AD, Kodim 1407/Bone siap bahu-membahu dengan Dinas TPHP Kabupaten Bone dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Ini adalah langkah strategis yang sangat penting untuk memastikan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan