Namun, standar sanitasi di setiap Depot Air Minum (DAM) tidak seragam, sehingga konsumen harus lebih cermat dalam memilih depot yang terpercaya untuk menghindari risiko penyakit.

Risiko Kesehatan

Dokter Wahyu Tri Kusprasetyo dari Puskesmas Gedongan, Mojokerto, Jawa Timur, menambahkan bahwa air isi ulang yang tidak higienis berpotensi terkontaminasi bakteri E. coli, yang dapat menyebabkan diare. Selain itu, gangguan pencernaan lain seperti mual, muntah, dan infeksi virus atau bakteri juga dapat muncul jika air tidak bersih.

Tidak hanya airnya, kebersihan galon yang digunakan juga sangat penting. “Wadah yang digunakan berulang perlu dilakukan sterilisasi dengan baik,” katanya saat dihubungi media, Rabu (11/9/2024).

Apakah AMDK Lebih Aman?

Meskipun AMDK dianggap lebih aman, Wahyu memperingatkan bahwa risiko tetap ada jika tutup kemasannya terbuka, yang memungkinkan nyamuk bertelur di dalamnya. “Jentik-jentik bisa ditemukan di air minum isi ulang maupun AMDK jika penyimpanannya tidak benar,” jelasnya.

Tips Aman Konsumsi Air Isi Ulang

Untuk mengurangi risiko, Suprihatin menyarankan agar air isi ulang direbus terlebih dahulu sebelum diminum untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme lainnya. Selain itu, Wahyu menyarankan konsumen membeli air dari depot yang sudah teruji dan memastikan airnya layak konsumsi.