hainews.co.id – Keamanan air isi ulang kembali menjadi perbincangan panas di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), setelah seorang warganet bertanya melalui akun @tanyarl, Senin (9/9/2024). “Dulu pernah rame. Menurut kalian air isi ulang bahaya apa ga? Pengen juga pake air asli tapi terlalu mahal buat anak kost,” tulisnya. Pertanyaan tersebut menarik perhatian banyak pengguna lain, dengan unggahan itu dilihat lebih dari 72 ribu kali dan mendapat beragam tanggapan.
Beberapa warganet mengaku pernah menemukan air isi ulang yang mengandung jentik nyamuk dan lumut, sementara yang lain menyebut air terasa berkarat atau asam. Ada juga yang membagikan pengalaman pribadi, seperti sakit perut dan diare setelah mengonsumsi air isi ulang.
Tidak sedikit yang menyarankan agar beralih ke air minum dalam kemasan (AMDK), meskipun lebih mahal, dianggap lebih aman. Namun, apakah benar air isi ulang berbahaya untuk dikonsumsi?
Keamanan Air Isi Ulang
Profesor Suprihatin dari Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN), IPB University, menyatakan bahwa air isi ulang tidak berbahaya jika sanitasinya terjaga. “Jika kualitas air baku dan sanitasi memenuhi syarat, maka air minum itu layak dan aman diminum,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (12/9/2024). Menurutnya, kualitas sumber air dan peralatan pengolahan juga berperan penting dalam menjaga kualitas air isi ulang.
Namun, standar sanitasi di setiap Depot Air Minum (DAM) tidak seragam, sehingga konsumen harus lebih cermat dalam memilih depot yang terpercaya untuk menghindari risiko penyakit.
Risiko Kesehatan
Dokter Wahyu Tri Kusprasetyo dari Puskesmas Gedongan, Mojokerto, Jawa Timur, menambahkan bahwa air isi ulang yang tidak higienis berpotensi terkontaminasi bakteri E. coli, yang dapat menyebabkan diare. Selain itu, gangguan pencernaan lain seperti mual, muntah, dan infeksi virus atau bakteri juga dapat muncul jika air tidak bersih.
Tidak hanya airnya, kebersihan galon yang digunakan juga sangat penting. “Wadah yang digunakan berulang perlu dilakukan sterilisasi dengan baik,” katanya saat dihubungi media, Rabu (11/9/2024).
Apakah AMDK Lebih Aman?
Meskipun AMDK dianggap lebih aman, Wahyu memperingatkan bahwa risiko tetap ada jika tutup kemasannya terbuka, yang memungkinkan nyamuk bertelur di dalamnya. “Jentik-jentik bisa ditemukan di air minum isi ulang maupun AMDK jika penyimpanannya tidak benar,” jelasnya.
Tips Aman Konsumsi Air Isi Ulang
Untuk mengurangi risiko, Suprihatin menyarankan agar air isi ulang direbus terlebih dahulu sebelum diminum untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme lainnya. Selain itu, Wahyu menyarankan konsumen membeli air dari depot yang sudah teruji dan memastikan airnya layak konsumsi.
Menurut Kementerian Kesehatan, ciri-ciri air yang aman diminum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung mikroorganisme berbahaya atau logam berat.
Dengan memerhatikan hal ini, masyarakat bisa tetap menikmati air isi ulang dengan lebih aman dan terhindar dari risiko kesehatan.