Sopir truk pun terjatuh dan mengalami luka-luka.

Bupati Minta Maaf

Bupati Yapan pun telah meminta maaf atas peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa tindakan ajudan tersebut tidak dibenarkan.

“Saya sangat menyayangkan kejadian itu. Saya sudah meminta maaf kepada sopir truk dan keluarganya,” kata Yapan.

Dampak Peristiwa

Peristiwa tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa tindakan ajudan Bupati Yapan tersebut tidak pantas dan melanggar hukum.

Peristiwa tersebut juga menjadi sorotan media massa di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat mengutuk segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh ajudan Bupati Kutai Barat tersebut merupakan peristiwa yang sangat disayangkan.

Tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencoreng nama baik institusi TNI.

Peristiwa tersebut juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga sikap saling menghormati dan menghargai, baik di jalan raya maupun dalam kehidupan sehari-hari.***