Apa Itu Diffuse Axonal Injury? Inilah Gejalanya

Diffuse Axonal Injury
Diffuse Axonal Injury (Foto:Canva)

Diffuse axonal injury saat ini tengah ramai menjadi salah istilah yang banyak dicari setelah adanya kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap David.

Akibat adanya luka tendangan dan injakan yang dilakukan Mario terhadap David ini, membuat David mengalami diffuse axonal injury.

Apa itu diffuse axonal injury? Dikutip dari Healthline, diffuse axonal injury atau DAI ini adalah sebuah istilah yang digunakan untuk kondisi cedera pada otak yang tidak menyebabkan perdarahan tetapi dapat merusak sel-sel otak.

Pada kondisi DAI ini ada sebuah robekan yang terjadi pada serabut saraf yang menjadi penghubung panjang otak (akson) yang terjadi ketika otak cedera, ketika otak bergeser dan berputar di dalam tulang tengkorak manusia.

DAI ini diketahui juga akan menyebabkan penderitanya mengalami koma dan juga cedera pada berbagai bagian otak.

Secara umum, diffuse axonal injury atau DAI ini dapat disebabkan oleh beragam faktor, salah satunya adalah akibat kecelakaan lalu lintas dengan kecepatan tinggi.

Pasien DAI yang cukup parah ini umumnya akan mengalami gangguan kesadaran hingga koma .

Bahkan, penderitanya juga akan mengalami hilangnya kesadaran ini bisa berlangsung selama beberapa hari, minggu atau beberapa bulan, tergantung pada tingkat keparahannya.

Gejala DAI

Penderita DAI yang tergolong berat ini gejala umum yang sering terlihat adalah kehilangan kesadaran yang akan berlangsung selama enam jam atau lebih.

Sementara untuk pasien yang mengalami DAI ringan, maka pasien mungkin masih bisa sadar dan hanya saja ia akan menunjukkan beberapa tanda-tanda kerusakan pada otak lainnya.

Secara umum, gejala dari DAI ini akan sangat bervariasi dan gejala tersebut akan tergantung di area otak mana yang rusak. Berikut ini adalah gejala-gejala umumnya, yaitu:

  1. Manjadi kebingungan atau disorientasi.
  2. Sering muntah atau mual.
  3. Sakit kepala yang luar biasa.
  4. Sering kesulitan tidur.
  5. Pusing hingga kehilangan keseimbangan.
  6. Tidur menjadi lebih lama.

Orang dengan DAI yang kondisinya lebih parah ini akan mengalami kehilangan kesadaran hingga dysautonomia, yaitu sebuah situasi menggambarkan saat sistem saraf otonom ini tidak dapat bekerja sebagaimana seharusnya.