Apa Itu Generasi Sandwich? Cek Faktanya Di Sini

Generasi Sandwich
Generasi Sandwich (Foto:Canva)

Apa itu generasi sandwich? Generasi sandwich ini merupakan sebutan bagi orang-orang tertentu yang pada umumnya berusia matang alias produktif atau setengah tua yang mempunyai peran ganda.

Peran ganda pada generasi sandwich ini artinya adalah bertanggung jawab terhadap anaknya yang masih tinggal bersama di rumah dan juga bertanggung jawab atas orang tua maupun mertuanya.

Sandwich generation ini pada awalnya dikenalkan oleh Dorothy A.Miller, seorang Profesor sekaligus Direktur Praktikum Universitas Kentucky pada tahun 1981.

Secara sederhana, generasi ini maksudnya adalah sebuah aistilah untuk menggambarkan posisi finansial yang terjepit di antara dua generasi.

Generasi ini biasanya berada di usia 30-35 tahun, memiliki anak serta orang tua di usia pensiunatau sekitar umur 60+ tahun.

Namun, di Indonesia sendiri tidak selalu berada di usia tersebut. Umunya, di Indonesia bisa sejak usia 20-an telah harus menghidupi orang tua dan membiayai kebutuhan adiknya yang masih kecil.

Fakta dan Ciri Generasi Sandwich

Berikut ini fakta dari generasi tersebut, yaitu:

  1. Generasi yang bertanggungjawab baik untuk generasi di atas mereka seperti orangtua dan generasi di bawahnya seperti adik dan anaknya.
  2. Menjadi generasi yang lumrah terjadi di Indonesia karena berbagai faktor, bisa mulai dari nilai kekeluargaan, edukasi finansial hingga tuntutan sosial.

Tak hanya itu, seseorang yang masuk dalam generasi ini juga selalu dihadapkan pada masalah menjaga kesehatan diri sendiri secara fisik dan mental, menikmati waktu personal hingga perkembangan karier yang mungkin terhambat.

Terhambatnya karier ini bisa karena harus berkorban secara waktu, seperti harus memutuskan resign dari kantor untuk mengurus usaha keluarga hingga kerja di rumah supaya bisa memiliki waktu untuk merawat orangtua maupun anak.

Ciri-ciri dari generasi ini dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu:

  1. The Traditional Sandwich Generation, yakni orang dewasa yang berusia sudah 40-50 tahun, diapit antara orang berusia lanjut serta anak-anak yang masih membutuhkan bantuan finansial.
  2. The Club Sandwich Generation, yakni orang dewasa yang berusia 30 hingga 60 tahun, yang diapit antara orangtua dan anak, serta cucu atau nenek dan kakek (jika masih hidup).
  3. The Open Faced Sandwich Generation, yaitu siapa pun (yang tidak profesional) yang terlibat dalam perawatan lansia.