Penyakit Lupus: Mengenal Lebih Jauh Penyakit Seribu Wajah yang Tak Bisa Disembuhkan

Mengenal Gejala dan Penyebab Penyakit Lupus
Mengenal Gejala dan Penyebab Penyakit Lupus (Foto:canva)

Penyakit Lupus yang dikenal sebagai penyakit seribu wajah, merupakan penyakit autoimun reumatik kronis yang bisa menyerang berbagai organ tubuh dengan gejala yang beragam.

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit autoimun yang cukup langka dan paling sulit untuk didiagnosis.

Menurut sumber resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lupus Eritematosus Sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE) atau yang lebih populer dikenal sebagai penyakit Lupus.

Lupus adalah sebuah penyakit autoimun reumatik yang kronis dan dapat memengaruhi berbagai organ tubuh dengan gejala yang sangat bervariasi.

Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit ini, faktor genetik, hormon, dan lingkungan dipercaya menjadi pemicu dari penyakit ini.

Beberapa selebriti, seperti Isyana Sarasvati, Selena Gomez, Toni Braxton, Nick Cannon, hingga Ega Olivia, mengungkapkan bahwa mereka juga menderita penyakit ini.

Lupus dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, namun yang paling sering terkena adalah kulit, sendi, dan organ dalam seperti ginjal dan jantung.

Penyakit lupus ini diketahui dapat menyebabkan peradangan yang memicu gejala seperti ruam kulit, sariawan parah, pleuritis, psikosis, stroke, hingga kejang.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan gejala penyakit lupus, seperti munculnya ruam pada kulit, mudah lelah, nyeri atau bengkak di area sendi, kesulitan bernafas, rambut rontok, luka yang tidak sembuh-sembuh, demam, kejang-kejang, sensitif terhadap sinar matahari, dan mengalami flare.

Sayangnya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan, sehingga perlu ditangani dengan baik oleh dokter atau tim medis yang ahli dalam merawat pasien SLE.

Dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi gejala dan mencegah penyakit ini semakin parah.

Ada beberapa jenis obat yang biasanya diberikan, seperti obat imunosupresan yang menghambat aktivitas sistem kekebalan tubuh atau kortikosteroid yang bekerja mencegah terjadinya peradangan.

Namun, perawatan yang tepat dan pengelolaan gaya hidup yang sehat dapat membantu mengurangi risiko gejala lupus yang semakin parah.

Oleh karena itu, apabila Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Hal ini bertujuan supaya bisa mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Semoga informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang penyakit lupus.

Exit mobile version