Jakarta – Benny Susetyo menyebutkan bahwa tragedi berdarah pertandingan sepak bola antara pertandingan Arema dan Persebaya suatu kejadian yang menghancurkan peradaban dan kemanusiaan.
“Kekerasan apapun alasan tidak bisa dibenarkan karena ini merusak sendi hidup berbangsa negara ini berdasarkan nilai ketuhanan,” ucapnya Minggu, (2/10).
Benny menambahkan bahwa negara kita berpatokan pada nilai Kemanusiaan, Persatuan, Kerayatan, Keadilan yang sudah ditegaskan dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Kalua kondisinya seperti kejadian di stadion tersebut adalah tragedi yang menghancurkan hati nurani manusia yang setiap manusia memiliki nilai martabat yang sesuai dengan Pancasila,” lanjutnya.
Benny menegaskan Kekerasan dan fanatisisme buta terhadap pertandingan sepak bola Arema dan Persebaya menghancurkan keadaban nilai-nilai olahraga sportortivitas dan berjiwai fair play.
“Jangan biarkan kita membiarkan kekerasan terus menerus merusakan wajah peradababan dunia olahraga Indonesia, semua yang terlibat dalam kekerasan dan mereka yang ikut memprovokasi harus di proses dengan hukuman berat,” pungkasnya.(**)