5 Pemain Sepak Bola yang Mengakhiri Karier dengan Cara Kontroversial

Pemain Sepak Bola selalu dipenuhi drama, baik di dalam maupun luar lapangan. Namun, tidak semua pemain mengakhiri karier dengan gemilang.
Pemain Sepak Bola selalu dipenuhi drama, baik di dalam maupun luar lapangan. Namun, tidak semua pemain mengakhiri karier dengan gemilang.

hainews.co.id – Sepak bola selalu dipenuhi drama, baik di dalam maupun luar lapangan. Namun, tidak semua pemain mengakhiri karier mereka dengan gemilang. Beberapa di antaranya justru terjerat dalam insiden kontroversial yang mencoreng reputasi mereka hingga detik terakhir. Berikut adalah lima pemain sepak bola yang meninggalkan lapangan dengan skandal yang mengejutkan dunia olahraga.

1. Zinedine Zidane – Tanduk di Final Piala Dunia 2006

Zinedine Zidane, ikon sepak bola dunia, memilih momen final Piala Dunia 2006 sebagai laga perpisahan dengan karier cemerlangnya. Namun, alih-alih menutup karier dengan kemenangan, Zidane justru melakukan tindakan tak terduga: menanduk dada pemain Italia, Marco Materazzi. Tindakan ini dipicu oleh provokasi verbal, namun membuat Zidane diusir dari lapangan. Prancis kalah dalam adu penalti, dan Zidane pensiun dalam suasana yang penuh kontroversi, meninggalkan momen pahit sebagai penutup kariernya yang legendaris.

2. Eric Cantona – Tendangan Kungfu ke Penonton

Dikenal karena temperamennya yang berapi-api, Eric Cantona membuat seluruh dunia terkejut pada 1995 ketika ia menendang seorang penonton di laga Crystal Palace vs Manchester United. Penonton tersebut diketahui menghina Cantona, namun pemain asal Prancis ini merespons dengan tendangan kungfu yang kemudian menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah sepak bola. Cantona dikenai skorsing delapan bulan dan denda besar, membuat insiden ini menjadi noda hitam dalam karier gemilangnya sebelum ia memutuskan pensiun pada 1997.

3. Joey Barton – Insiden Brutal di Laga Terakhir untuk QPR

Dikenal sebagai “bad boy” sepak bola Inggris, Joey Barton kerap terseret kontroversi selama kariernya. Puncak karier brutal Barton terjadi pada laga terakhirnya bersama Queens Park Rangers (QPR) melawan Manchester City di 2012. Setelah menyikut Carlos Tevez, Barton menendang Sergio Agüero dan mencoba menyerang Vincent Kompany sebelum akhirnya diusir. Barton diskors selama 12 pertandingan dan meninggalkan jejak buruk dalam laga terakhirnya di QPR, menutup kariernya yang penuh insiden kekerasan.

4. Paolo Di Canio – Dorongan terhadap Wasit

Paolo Di Canio mungkin adalah pemain yang berbakat, tetapi emosinya yang tak terkendali mengundang banyak kontroversi. Pada 1998, Di Canio melakukan aksi yang tak termaafkan dengan mendorong wasit Paul Alcock setelah menerima kartu merah dalam laga Sheffield Wednesday vs Arsenal. Sang wasit jatuh tersungkur, dan Di Canio diskors selama 11 pertandingan. Meski ia terus bermain setelah insiden itu, momen tersebut melekat sebagai salah satu tindakan anarkis paling menghebohkan dalam kariernya.

5. Luis Suárez – Gigitan dalam Piala Dunia 2014

Striker Uruguay Luis Suárez mungkin adalah salah satu pemain terbaik di generasinya, namun ia juga dikenal karena kebiasaannya yang kontroversial—yakni menggigit lawan. Pada Piala Dunia 2014, Suárez menggigit bek Italia Giorgio Chiellini dalam sebuah pertandingan fase grup. FIFA dengan cepat bertindak, menjatuhkan larangan bermain selama empat bulan. Meskipun Suárez terus berprestasi di level klub setelah kejadian itu, gigitan ketiganya ini meninggalkan noda besar dalam kariernya yang gemilang.