Black Friday adalah peristiwa belanja tahunan yang paling dinanti-nantikan di Amerika Serikat.
Biasanya jatuh pada Jumat pertama setelah Thanksgiving, Black Friday menandai awal musim belanja Natal dan menjanjikan diskon besar-besaran serta penawaran spesial dari berbagai toko dan pusat perbelanjaan.
Meskipun awalnya hanya dirayakan di Amerika, namun akhir-akhir ini Black Friday telah menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Tradisi Black Friday dimulai pada tahun 1950-an di Amerika Serikat dan sejak itu menjadi salah satu hari belanja tersibuk dalam setahun.
Namun, apa yang membuat tradisi ini begitu istimewa? Salah satu alasan utamanya adalah diskon besar-besaran yang ditawarkan oleh para pengecer.
Mulai dari elektronik, pakaian, peralatan rumah tangga hingga mainan, hampir semua kategori produk mengalami penurunan harga yang signifikan. Hal ini membuat konsumen dapat membeli barang-barang yang mereka inginkan dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, tradisi ini juga menandai awal dari musim belanja Natal.
Berkat diskon yang besar dan harga yang menarik, banyak konsumen menggunakan kesempatan ini untuk memulai belanja hadiah Natal mereka atau bahkan sekadar untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih murah.
Bagi para pengecer, Black Friday menjadi kesempatan untuk membersihkan stok barang mereka sebelum musim liburan dimulai.
Namun, di balik semua kegembiraan dan penawaran menarik, tradisi ini juga mendapat kritik atas kekacauan yang sering terjadi di toko-toko dan pusat perbelanjaan.
Antrian panjang, persaingan sengit antar konsumen, dan kadang-kadang kekacauan di toko-toko telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan.
Dalam konteks Indonesia, Black Friday telah menjadi semakin populer.
Banyak toko daring dan bahkan toko konvensional menawarkan diskon besar pada hari tersebut.
Konsumen di Indonesia pun semakin menyambut hangat tradisi Tradisi ini ini karena dapat memperoleh berbagai produk dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan kematangan gaya hidup belanja online, Tradisi ini di Indonesia semakin menjadi perhatian, dengan peningkatan penjualan daring yang signifikan selama periode ini.
Melalui teknologi digital, konsumen di Indonesia dapat berbelanja dengan mudah dan memanfaatkan diskon besar-besaran yang ditawarkan.
Dengan begitu, Black Friday tidak lagi terbatas pada Amerika Serikat, tetapi telah menjadi fenomena global yang memengaruhi gaya hidup belanja konsumen di seluruh dunia, termasuk Indonesia.***