“Yang bersangkutan ditahan oleh kelompok militer ISIS. Yang bersangkutan punya koneksi langsung ke Yaman, buka hubungan JI dengan Al-Qaeda untuk pelatihan militer di suriah, dia komunikasi dengan Dulmatin di Magetan,” imbuhnya.
Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menilai aksi terorisme bukan merupakan ajaran agama. Dia menilai terorisme merupakan tindakan orang-orang yang sudah bersekutu dengan setan.
Keterangan itu disampaikan Boy dalam sambutannya di acara Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional yang digelar BNPT di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022). Acara itu dihadiri oleh Wamendagri, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKDT).
Boy awalnya menceritakan tentang pengalaman pahit Indonesia terkait aksi terorisme. Dalam hal ini Boy mengenang peristiwa Bom Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002.(SW)
Tinggalkan Balasan