JAKARTA- Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang membantah akan adanya kenaikan mie instan sampai 3 kali lipat akibat kelangkaan gandum dampak perang Rusia -Ukraina.

Menurut Franciscus kabar itu tidak benar apalagi bahan baku mie instan tidak dominan dari gandum.

Dikatakan Franciscus, meski kemungkinan ada kenaikan tapi pastinya tidak tiga kali lipat. “Dengan kondisi saat ini kemungkinan kenaikan harga itu ada, tapi kami pastikan tidak tiga kali lipat,” kata Franciscus, Jumat (12/8/2022)

Menurut Franciscus tidak benar bahan baku mie instan 100 persen dari gandum. Komponennya banyak juga dari tepung trigu.

Sebelumnya beredar kabar harga mie instan bakal naik 3 kali lipat lantaran naiknya harga gandum yang disebabkan oleh dampak perang Rusia-Ukraina.

Pria yang akrab disapa Franky ini menjelaskan, pada dasarnya komponen mi instan tidak serta merta 100 persen berasal dari bahan baku gandum. Sehingga, naiknya harga gandum tidak bakal membuat harga mi instan tiba-tiba melonjak signifikan.