Pentingnya film ini semakin terasa dengan totalitas para pemainnya.

Prilly Latuconsina, misalnya, mencuri perhatian dengan perannya sebagai Tita, seorang perempuan Jawa yang berbicara dengan bahasa Jawa Krama Inggil.

Prilly Latuconsina Harus Nangis dari Mata Sebelah Kiri

Prilly bahkan belajar intensif selama tiga bulan untuk mempersiapkan peran tersebut, dan hasilnya terlihat melalui penampilan memukau dalam film ini.

Sebuah adegan menangis dengan gestur yang sangat rinci menjadi tantangan tersendiri bagi Prilly, yang berhasil mengeksekusi arahan sutradara dengan sempurna.

Keseriusan dan dedikasi Prilly dalam peran ini terbukti ketika dia masuk nominasi sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2023.

Kesuksesan film Budi Pekerti bukan hanya tentang kisah yang menggugah, tetapi juga tentang perjuangan dan dedikasi para aktor dan kru di balik layar.

Film ini tidak hanya menghibur penonton tetapi juga memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan dan nilai-nilai budi pekerti yang perlu dihargai.***