Beliau percaya bahwa pendidikan yang baik harus memberikan teladan bagi anak-anak, membangun semangat dan motivasi mereka untuk belajar, dan memberikan dorongan untuk mencapai prestasi terbaik.
Untuk mewujudkan semboyan tersebut, Ki Hajar Dewantara memprakarsai pendirian Taman Siswa pada tahun 1922, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada rakyat yang tidak mampu dan terpinggirkan.
Taman Siswa memberikan pendidikan dasar yang mencakup nilai-nilai moral dan sosial, selain keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tanggal 2 Mei 1959, pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan untuk menetapkan hari lahir Ki Hajar Dewantara sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan dan pengakuan atas kontribusi besar Ki Hajar Dewantara dalam memajukan pendidikan nasional di Indonesia.
Setiap tahun, peringatan Hari Pendidikan ini dirayakan di seluruh Indonesia dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, seminar pendidikan, lomba-lomba, dan kegiatan sosial lainnya.
2 Komentar