hainews.co.id – Mi instan adalah makanan favorit banyak orang karena mudah diolah, harganya terjangkau, dan hadir dalam berbagai rasa. Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi mi instan bersama beberapa jenis makanan tertentu bisa berdampak buruk bagi kesehatan? Simak makanan-makanan yang sebaiknya tidak dikombinasikan dengan mi instan berikut ini:
1. Nasi
Kombinasi mi instan dengan nasi memang menggugah selera, tetapi sangat tidak sehat.
- Bahaya:
- Mi instan dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat tinggi, yang jika dikonsumsi bersamaan dapat menyebabkan gula darah melonjak drastis.
- Kebiasaan ini hanya memberikan tubuh energi dari karbohidrat tanpa nutrisi lain, seperti protein, vitamin, dan mineral.
- Risiko: Peningkatan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit terkait gula darah.
- Saran Ahli: Menurut Dr. Samuel Oetoro, hindari makan mi instan bersama nasi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Telur Setengah Matang
Telur setengah matang sering menjadi pelengkap mi instan favorit. Namun, konsumsi yang tidak tepat dapat berbahaya.
- Bahaya:
- Mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti diare atau infeksi saluran pencernaan.
- Zat avidin dalam telur setengah matang dapat mengurangi penyerapan biotin (vitamin B7) jika dikonsumsi berlebihan.
- Saran: Pastikan telur dimasak dengan sempurna untuk meminimalkan risiko bakteri.
3. Kerupuk
Kerupuk sering menjadi pelengkap renyah saat menikmati mi instan, tetapi ternyata mengandung kalori dan lemak tinggi.
- Bahaya:
- Kerupuk yang digoreng dengan minyak memiliki kandungan lemak trans yang buruk bagi kesehatan.
- Tiga kerupuk saja bisa menyumbang lebih dari 400 kalori, mendekati jumlah kalori dalam seporsi mi instan.
- Risiko: Peningkatan berat badan dan kolesterol tinggi jika konsumsi tidak dikontrol.
- Saran: Ganti kerupuk dengan sayuran segar untuk pendamping mi instan yang lebih sehat.
4. Keju Cheddar
Menambahkan keju cheddar pada mi instan memang membuat rasanya lebih gurih, tetapi harus hati-hati.
- Bahaya:
- Keju cheddar kaya akan lemak jenuh, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
- Kelebihan lemak jenuh dapat memicu risiko penyakit jantung.
- Saran: Konsumsi keju cheddar dalam jumlah wajar, tidak lebih dari 6 gram lemak jenuh per hari sesuai rekomendasi.
Tinggalkan Balasan