hainews.co.id – Kaka Boss adalah film Indonesia terbaru yang diproduksi oleh rumah produksi Imajinari. Film ini menghadirkan cerita drama komedi yang mengisahkan perjalanan seorang ayah yang berusaha menjadi kebanggaan bagi putrinya. Mengusung tema yang unik dan penuh makna, Kaka Boss mengajak penonton untuk menyelami kehidupan seorang pengusaha jasa keamanan dan debt collector yang berusaha mengubah stigma negatif yang melekat padanya.
Berikut adalah lima hal menarik dari film Kaka Boss yang membuatnya layak untuk ditonton:
1. Kisah Orang Timur di Jakarta
Kaka Boss mengambil latar kehidupan orang-orang dari wilayah Indonesia timur yang merantau ke Jakarta. Cerita berfokus pada karakter Kaka Boss, yang sebenarnya bernama asli Ferdinand Omakare. Ia membangun perusahaan jasa keamanan dan penagihan utang profesional, yang sebagian besar karyawannya adalah orang-orang dari Indonesia timur. Film ini juga diramaikan oleh aktor dan musisi dari wilayah timur, seperti Godfred Orindeod, Glory Hillary, Putri Nere, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Nowela Elizabeth Auparay, Priska Baru Segu, Chun Funky Papua, hingga Teddy Adhitya.
2. Membahas Stigma Masyarakat
Film ini secara cerdas membahas stigma yang melekat pada profesi debt collector. Meskipun Kaka Boss menjalankan bisnis yang resmi dan berbadan hukum, ia tetap dicap sebagai preman oleh masyarakat sekitar. Konflik ini menjadi salah satu alasan mengapa putrinya, Angel, merasa malu dengan pekerjaan ayahnya. Stereotip tersebut juga diperkuat oleh penampilan dan sikap Kaka Boss yang tegas dan terlihat menyeramkan.
3. Debut Glory Hillary
Kaka Boss menjadi ajang debut bagi aktris muda Glory Hillary. Dalam film ini, Glory memerankan karakter Angel, anak semata wayang Kaka Boss. Meskipun ini adalah pengalaman pertama Glory di dunia seni peran, ia berhasil terpilih sebagai pemeran utama melalui proses casting yang ketat. Penampilannya sebagai Angel diharapkan dapat memberikan warna baru dalam industri perfilman Indonesia.
4. Film Kelima Imajinari
Kaka Boss merupakan film kelima yang dirilis oleh Imajinari, sebuah studio produksi yang didirikan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika. Imajinari dikenal sebagai salah satu rumah produksi yang menghasilkan berbagai film sukses, seperti Ngeri-Ngeri Sedap (2022), Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023), hingga Agak Laen (2024) yang sukses menembus 9 juta penonton. Film Kaka Boss dirilis beberapa bulan setelah film dokumenter Harta Tahta Raisa yang digarap oleh Soleh Solihun.
5. Diwarnai Musik dan Tarian
Selain adegan-adegan komedi yang jenaka, Kaka Boss juga diperkaya dengan sentuhan musik dan tarian modern. Film ini menyajikan musik pop yang menampilkan lagu-lagu dari musisi legendaris berdarah Maluku, Glenn Fredly. Tidak hanya itu, film ini juga menggabungkan tarian modern dengan tari-tarian khas Papua, yang memberikan nuansa budaya yang kuat. Kehadiran Saykoji sebagai salah satu penata musik dan Chun dari grup tari Funky Papua semakin memperkuat elemen musik dan tarian dalam film ini.
Kaka Boss bukan sekadar film komedi biasa, melainkan sebuah cerita yang penuh dengan pesan moral, budaya, dan kritik sosial. Film ini siap menghibur sekaligus memberikan inspirasi bagi penonton. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan perjalanan Kaka Boss dalam film yang menyentuh hati ini.