hainews.co.id — Tahun Baru Islam 1447 Hijriah atau 1 Muharam 2025 akan segera tiba dalam hitungan hari. Muharam merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang memiliki makna penting dalam sejarah peradaban Islam. Di Indonesia, 1 Muharam ditetapkan sebagai hari libur nasional yang berlaku secara serentak bagi seluruh warga negara.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama RI, Arsad Hidayat, mengonfirmasi bahwa 1 Muharam 1447 Hijriah jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
“1 Muharam 1447 H bertepatan pada tanggal 27 Juni 2025,” kata Arsad dalam keterangannya kepada hainews.co.id, Kamis (12/6/2025).
Penjelasan Penetapan 1 Muharam 1447 H
Arsad menjelaskan bahwa posisi hilal pada tanggal 29 Zulhijah 1446 H (25 Juni 2025 M) tidak memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang mensyaratkan tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.
Posisi hilal yang tercatat saat itu berada di kisaran:
-
Tinggi: -2° 37,04′ hingga 0° 11,13′
-
Elongasi: 4° 53,72′ hingga 5° 1,80′
Karena tidak memenuhi syarat, maka bulan Zulhijah diistikmalkan (disempurnakan) menjadi 30 hari, dan 1 Muharam ditetapkan jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
Sejarah Penetapan 1 Muharam dan Kalender Hijriah
Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), 1 Muharam tidak hanya menandai awal bulan dalam kalender Islam, tetapi juga memperingati peristiwa besar: Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Penetapan kalender Hijriah dimulai saat Khalifah Umar bin Khattab menerima surat dari Gubernur Basrah, Abu Musa Al-Asy’ari, pada tahun ke-17 Hijriah. Dalam suratnya, Abu Musa mengeluhkan sistem penanggalan saat itu yang tidak mencantumkan tahun, hanya bulan dan tanggal, sehingga menyulitkan pengarsipan.
Awal Kalender Islam: Dari Tahun Gajah hingga Hijrah
Untuk mengatasi hal itu, Umar membentuk tim yang terdiri dari para sahabat besar seperti Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, dan lainnya. Mereka mendiskusikan penetapan tahun awal kalender Islam.
Beberapa opsi sempat diusulkan:
-
Tahun Gajah (kelahiran Nabi)
-
Tahun pengangkatan Nabi sebagai rasul
-
Tahun wafatnya Nabi
-
Tahun Hijrah
Akhirnya, usulan Ali bin Abi Thalib untuk menetapkan tahun Hijrah sebagai awal kalender Islam disetujui. Hijrah dianggap sebagai tonggak penting peradaban Islam, sebagai momen transisi dari masyarakat jahiliyah menuju masyarakat madani.
Mengapa Bulan Muharam yang Dipilih?
Meski hijrah Nabi terjadi di bulan Rabi’ul Awwal, Khalifah Umar bin Khattab memilih Muharam sebagai awal tahun. Alasannya, niat dan perencanaan hijrah mulai dibicarakan pada akhir bulan Zulhijah, tepat sebelum datangnya Muharam.
Utsman bin Affan mendukung keputusan ini, dan akhirnya bulan Muharam disepakati sebagai pembuka tahun Hijriah.
Arti dan Makna Bulan Muharam
Secara etimologis, “Muharam” berasal dari kata Arab Harrama–Yuharrimu–Tahriiman–Muharrimun–wa-Muharramun yang berarti “diharamkan” atau “disucikan”. Oleh karena itu, bulan Muharam dianggap sebagai salah satu bulan suci, di mana umat Islam dianjurkan menjauhi perbuatan buruk dan memperbanyak amal saleh.
Tinggalkan Balasan