Saat ini sudah banyak peneliti Kementan menemukan varietas baru yang memerlukan mutrisi dan unsur hara, dengan adanya inovasi pupuk dapat mendongrak pangan secara signifikan, ujar Kabadan Dedi.

Kabadan mengajak kepada para petani dan penyuluh pertanian untuk memperlakukan bumi secara bijak dengan meggencarkan Genta Organik.

“Mari kita mulai perlakukan bumi, air, tanah dengan cara-cara yang ramah dan bijak melalui pertanian pro organik dengan meanfaatkan pembenah tanah dan menggunakan pupuk hayati. Kalau pun mau menggunakan pupuk kimia jangan berlebihan”, tegasnya.

Narasumber Ngobras Rasti Saraswati, Peneliti Bidang Keahlian Ilmu Kesuburan Tanah dan Mikrobiologi Tanah mengatakan pertanian berkelanjutan berbasis pengelolaan pupuk hayati dan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas pertanian mendukung peningkatan efisiensi usahatani.

“Pengelolaan secara terpadu dari berbagai sumber hara yaitu pupuk hayati, pupuk organik, pupuk anorganik sesuai kebutuhan. Pelatihan penyuluh untuk memahami manfaat pupuk hayati menunjang keberlanjutan sistem produksi pertanian”, ungkap Rasti.