Dedi pun menyampaikan pesan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa untuk mengatasi kebutuhan pupuk nasional yang mencapai 24 juta ton, sementara yang tersedia saat ini hanya senilai 9 juta ton maka kita harus bekerja lebih keras dan berinovasi serta cermat dan cepat menanggapi berbagai masalah dalam berusaha tani.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris P4S Nasda Gushai menuturkan keputusan besar dalam hidupnya sebelum ia memilih profesi sebagai petani millenial.

“Meninggalkan jabatan sebagai wakil direktur rumah sakit swasta untuk menjadi petani millenial bukanlah suatu keputusan yang salah.

Dari budidaya hidroponik yang kami jalankan, setiap minggu kami dapat dengan omset Rp40 juta. Kami memiliki lumbung pupuk organik sebagai pupuk organik untuk usaha tani yang ada, tapi belum menyebar, masih untuk memenuhi keperluan sendiri,” ujar Gushai.

Optimisme juga disampaikan oleh petani lainnya, Ardiansyah yang tegas mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan. Ia pun mengajak petani lainnya khususnya petani millenial untuk menjadi PNS.