hainews.co.id – Daun meniran atau Phyllanthus urinaria merupakan tanaman herbal yang tumbuh liar di area berbatu dan lembap, seperti pekarangan rumah, hutan, dan tepi sungai. Tanaman ini telah lama dikenal sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit, berkat kandungan senyawa kimianya yang bermanfaat.

Menurut buku Meniran: Penambah Daya Tahan Tubuh Alami (2004), salah satu komponen utama dalam meniran adalah flavonoid, yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Selain itu, meniran juga digunakan di Vietnam dan Kamboja untuk mengobati penyakit TBC.

Berikut beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan daun meniran dan cara pengolahannya:

1. Disentri

Disentri adalah penyakit diare akut akibat infeksi bakteri, ditandai dengan tinja cair yang bercampur darah dan lendir.

Daun meniran mengandung alkaloid sebagai antipasmodik untuk mengurangi kejang otot pada usus dan tanin yang dapat mengecilkan selaput lendir usus.

Cara membuat obat disentri:

  • Rebus 30–60 gram meniran yang telah dicuci bersih ke dalam tiga gelas air.
  • Biarkan mendidih hingga tersisa satu gelas.
  • Saring air rebusan dan minum secara rutin.

2. Asam Urat

Asam urat tinggi terjadi saat tubuh tidak mampu memproses kelebihan senyawa ini, menyebabkan kristal terbentuk di persendian.

Daun meniran mengandung ion Na dan K yang berikatan dengan asam urat, membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air. Senyawa lignan dalam meniran juga dapat menurunkan kadar asam urat.

Cara penggunaan:

  • Rebus meniran yang telah dicuci bersih dan konsumsi air rebusannya secara teratur.

3. Kencing Batu

Kencing batu terjadi akibat penumpukan oksalat dan asam urat. Meniran dapat meningkatkan ekskresi magnesium dan kalium urin, membantu melarutkan batu ginjal.

Cara membuat obat kencing batu:

  • Siapkan 30 gram meniran, daun sendok, dan daun tempuyung.
  • Rebus dalam empat gelas air hingga tersisa dua gelas.
  • Saring air rebusan dan konsumsi setelah dingin.

4. Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus. Meniran terbukti mampu menghambat aktivitas virus hepatitis B hingga 70 persen, berdasarkan penelitian tahun 2004.

Kandungan senyawa aktif seperti antrakuinon dalam meniran bekerja sebagai antivirus dengan meningkatkan kinerja limfosit T dan B, serta menghambat enzim DNA polymerase virus hepatitis.

Cara pemakaian:

  • Konsumsi rebusan meniran secara rutin sesuai anjuran ahli herbal atau dokter.

5. Malaria

Daun meniran mengandung terpenoid, senyawa alami yang efektif melawan penyakit malaria.

Cara pengolahan:

  • Haluskan meniran, bunga cengkih kering, dan kayu manis.
  • Rebus campuran tersebut dengan dua gelas air hingga mendidih.
  • Saring air rebusan sebelum diminum.

Kesimpulan

Daun meniran merupakan obat herbal serbaguna yang telah terbukti efektif untuk mengatasi disentri, asam urat, kencing batu, hepatitis, dan malaria. Selain mudah ditemukan, pengolahannya juga sederhana, menjadikannya solusi alami untuk kesehatan. Namun, penggunaan meniran sebaiknya dilakukan dengan pendampingan ahli kesehatan untuk hasil optimal.