Namun, penurunan output industri menyebabkan ketidakstabilan nilai mata uang ke depan.

7. Guinea (1 USD = 8,578 GNF)

Guinea menderita akibat korupsi dan kerusuhan politik, yang melemahkan mata uangnya.

8. Paraguay (1 USD = 7,249.73 PYG)

Paraguay menghadapi keruntuhan ekonomi yang parah, menyebabkan inflasi tinggi, pengangguran, dan kemiskinan meningkat.

9. Uganda (1 USD = 3,728.76 USH)

Shilling Uganda menjadi salah satu mata uang dengan nilai terendah.

Uganda mengalami penurunan signifikan yang berdampak pada perekonomian negara.

10. Iraq (1 USD = 1,307.68 IQD)

Iraq mengalami inflasi dan kerusuhan politik signifikan, yang mengakibatkan penurunan nilai tukar mata uangnya.

Daftar tersebut mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh negara-negara tersebut, termasuk ketidakstabilan politik, transisi menuju ekonomi pasar dan dampak pandemi yang berkontribusi pada depresiasi mata uang.