– Efek jangka pendek: Paparan sianida dalam waktu singkat dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, sesak napas, dan kebingungan. Jika tidak ditangani dengan cepat, keracunan Zat ini dapat menyebabkan koma dan kematian.

– Efek jangka panjang: Paparan kronis terhadap Zat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk kerusakan saraf, gangguan pernapasan, kerusakan jantung, dan bahkan kanker.

– Bahaya lingkungan: Sianida yang dilepaskan ke lingkungan dapat mencemari air dan tanah. Ini dapat memiliki dampak negatif pada ekosistem dan organisme hidup. Pertanian dan industri pertambangan adalah dua sumber utama polusi Zat ini.

 

Untuk mengurangi bahaya sianida, langkah-langkah berikut harus diambil:

– Pengendalian penggunaan industri: Penggunaan Zat ini dalam proses industri harus diatur dengan ketat. Penggunaan yang tidak tepat harus dihindari dan penggantian dengan zat yang lebih aman harus dipertimbangkan.

– Pelatihan dan kesadaran: Pekerja di industri yang menggunakan Zat ini harus dilatih dengan baik tentang risiko dan tindakan pencegahan yang harus diambil. Kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk menghindari paparan Zat ini  yang tidak disengaja.