Niat mandi wajib bagi laki-laki lengkap dengan tata caranya. Mandi wajib merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang harus dilakukan oleh laki-laki dan perempuan setelah melakukan aktivitas tertentu, seperti berhubungan suami istri, menstruasi, atau setelah keluar air mani.
Tujuan mandi wajib adalah untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum melaksanakan ibadah, seperti sholat dan puasa.
Bagi laki-laki, mandi wajib dilakukan dalam beberapa situasi tertentu. Salah satu situasi yang memerlukan mandi wajib adalah setelah bersetubuh atau keluar mani, dan setelah mimpi basah bagi laki-laki yang sudah baligh.
Niat Mandi Wajib bagi Laki-laki
Sebelum melaksanakan mandi wajib, penting bagi laki-laki untuk membaca niat dengan sengaja dalam hati. Jika mampu, niat juga dapat dilafalkan secara lisan.
Menurut Wahbah az-Zuhaili, niat harus dinyatakan dalam hati saat pertama kali membasuh bagian tubuh.
Berikut adalah bacaan niat mandi wajib bagi laki-laki:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari minal jinaabati fardhan lillahi ta’ala,” yang artinya “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Mandi Wajib untuk Laki Laki
Tata cara mandi wajib bagi laki-laki meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
- Membaca niat mandi wajib.
- Mencuci kedua telapak tangan, dimulai dari tangan kanan lalu ke tangan kiri.
- Membasuh area kemaluan.
- Berwudhu seperti wudhu sebelum menunaikan sholat.
- Memasukkan jari-jarinya ke dalam air mengalir kemudian menggosokkannya ke kepala sampai sela-sela rambut.
- Menyiram kepala sebanyak tiga kali.
- Mengguyur seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan ke sisi kiri, dan mencuci kedua kaki.
Anjuran untuk mengguyur air ke seluruh badan dari sisi kanan ke sisi kiri sesuai dengan hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, sebagaimana yang dicontohkan Nabi. Ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ
Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268).
Dalam Islam, mandi wajib merupakan salah satu ibadah yang harus dilaksanakan oleh laki-laki untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum melaksanakan ibadah lainnya.
Dengan mengikuti tata cara dan membaca niat yang benar, laki-laki dapat melaksanakan mandi wajib dengan baik dan sesuai dengan ajaran agama.