Pembuatan Tape Singkong: Proses Tradisional yang Tetap Populer

Pembuatan Tape Singkong: Proses Tradisional yang Tetap Populer
Pembuatan Tape Singkong: Proses Tradisional yang Tetap Populer

hainews.co.id – Tape adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang terkenal karena rasanya yang manis dan sedikit asam. Tape biasanya terbuat dari singkong atau beras ketan yang difermentasi menggunakan ragi. Proses pembuatannya yang unik menjadikan tape sebagai makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Artikel ini akan mengulas langkah-langkah dalam pembuatan tape secara tradisional.

Bahan-Bahan yang Diperlukan Untuk membuat tape, bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah ditemukan, yaitu:

  1. Singkong
  2. Ragi tape
  3. Daun pisang atau wadah bersih untuk fermentasi

Langkah-Langkah Pembuatan Tape Singkong

  1. Persiapan Singkong: Kupas singkong dan cuci bersih. Potong-potong singkong menjadi ukuran yang lebih kecil untuk memudahkan proses perebusan.
  2. Perebusan: Rebus potongan singkong hingga matang dan empuk. Pastikan singkong tidak terlalu lembek agar teksturnya tetap bagus setelah difermentasi. Angkat dan tiriskan.
  3. Pendinginan: Biarkan singkong yang telah direbus hingga dingin. Penting untuk memastikan singkong benar-benar dingin sebelum ditambahkan ragi, karena suhu panas dapat membunuh ragi.
  4. Penambahan Ragi: Taburkan ragi tape secara merata ke seluruh permukaan singkong yang telah dingin. Pastikan ragi terdistribusi dengan baik agar fermentasi berlangsung merata.
  5. Fermentasi: Susun singkong yang telah diberi ragi dalam wadah yang bersih. Tutup dengan daun pisang atau kain bersih dan biarkan selama 2-3 hari di tempat yang hangat. Proses fermentasi ini akan mengubah singkong menjadi tape yang manis dan sedikit asam.

Tips dan Trik

  • Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam pembuatan tape bersih untuk menghindari kontaminasi yang dapat menghambat proses fermentasi.
  • Ragi tape bisa dibeli di pasar tradisional atau toko bahan makanan.
  • Proses fermentasi idealnya dilakukan di tempat yang hangat namun tidak terlalu panas, dengan suhu sekitar 25-30 derajat Celsius.