Malang — Climate Smart Agriculture (CSA) atau yang biasa disebut Pertanian Cerdas Iklim merupakan salah satu program yang dilaksanakan di Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman. CSA juga dapat meningkatan pendapatan petani pada lahan sawah beririgasi menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Penyuluh Pertanian di BPP Gumukmas Kabupaten Jember – Jawa Timur, melakukan kegiatan Kepramukaan Bhakti Saka Taruna Bumi dengan melaksanakan pengembangan pendampingan dan pengawalan Teknologi CSA SIMURP bekerjasama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Rabu (8/6/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah Negeri 3 Jember di Desa Jombang Kecamatan Jombang. Kegiatan tersebut juga merupakan kegiatan ekstrakurikuler bagi 350 siswa kelas III MAN 3 Jember dan 7 Mahasiswa semester V Polbangtan Malang.
Menteri SYL sapaannya menerangkan kalau CSA sangat penting unuk menghadapi perubahan iklim ekstrem dan memicu serangan hama penyakit tanaman di berbagi wilayah. “Climate Smart Agriculture (CSA) dapat menyelamatkan produksi pertanian kita,” ujar Mentan Syahrul.
“Saya mendorong berbagai inovasi dan teknologi seperti Climate Smart Agriculture atau CSA untuk menghadapi perubahan iklim,” kata Mentan Syahrul.
Apalagi dengan adanya dampak perubahan iklim yang saat ini semakin ekstrem, seperti cuaca yang tidak menentu akibat kekeringan, hujan dengan curah tinggi serta terus menerus yang mengakibatkan banjir, ledakan hama dan penyakit bisa menyebabkan gagal panen.
“Krisis iklim juga menyebabkan perubahan pola musim hujan dan kemarau yang semakin tidak menentu dapat mempengaruhi kegiatan budidaya tanaman serta produktivitas pertanian turun, sehingga menyebabkan penurunan produktivitas, produksi dan mutu hasil pertanian,” ujar Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi memberikan apresiasi kepada penyuluh dan petani di seluruh Indonesia, termasuk BPP Gumukmas Kabupaten Jember, sebagai lokasi SIMURP telah mendukung transformasi BPP Menjadi Kostratani.
“Kostratani merupakan penguatan peran dan fungsi BPP yang berbasis Teknologi Informasi serta BPP yang mampu memberikan contoh dalam penerapan pertanian cerdas iklim (CSA) tentunya membutuhkan SDM yang berkualitas.
Dengan melatih kelompok tani, tentunya menjadi sangat strategis sebagai sarana untuk memberdayakan petani dalam mengatasi dampak perubahan iklim, penguasaan teknologi ramah lingkungan serta persaingan global yang tdak dapat dihindari lagi,” tutur Dedi.
Dedi mengatakan, dengan kemajuan teknologi, saat ini petani dapat memanfatkan teknologi tepat guna khususnya dalam pemanfaatan alat tanam padi menggunakan mesin transplanter, alat panen dengan combine hardvester, mesin pengolah lahan berupa traktor roda 2 dan roda 4. Hasilnya tentu lebih efektif dan efisien, sehingga petani yang telah dilatih dapat menularkan pada petani lainnya, ujar
Sosialisasi CSA yang dilaksanakan BPP Gumukmas dibawah Koordinator penyuluh pertanian Murdoso Mulyo dan para mahasiswa Polbangtan Malang mengajarkan kepada para siswa kelas III MAN 3 Jember tentang bagaimana cara pembuatan pupuk organik padat, pupuk organik cair, pestisida nabati dan cara membuat baglog untuk budidaya jamur tiram. Setelah pengarahan dan sosialisasi kegiatan para siswa MAN 3 Jember dia bagi menjadi 8 kelompok yg masing-masing kelompok mendapat pengawalan bimbingan praktek teknologi CSA SIMURP
Murdoso Mulyo selaku Koordinator BPP Gumukmas menyampaikan salah satu tujuan yang ingin diraih pada kegiatan ini adalah memperkenalkan dan menarik minat generasi hijau atau generasi muda pada dunia pertanian yang notabene kurang diminati oleh para pemuda. Tanpa diduga ternyata para siswa juga menyambut antusias kegiatan ini, ujarnya.
Murdoso berharap agar sosialisasi CSA SIMURP dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah menengah atas lainnya yang berada dibawah jangkauan wilayah kerja BPP Gumukmas
Di akhir acara Murdoso mengatakan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan pada siswa-siswi di sekolah-sekolah menengah atas lainnya yang berada pada wilayah kerja BPP Gumukmas. “Kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti pada hari ini saja akan ada kesinbunangan dimasa yang akan datang, pungkasnya. (MZ/GH/NF)