hainews.co.id — Plh Bupati Konawe, DR. Ferdinand Sapaan, SP, MH, secara resmi membuka kegiatan parade Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat Kabupaten Konawe dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Konawe ini dihadiri oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta siswa-siswi dari berbagai sekolah.
Dalam sambutannya, DR. Ferdinand Sapaan menekankan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia. Menurutnya, perjuangan tersebut didasari oleh persatuan yang kuat dan niat tulus, sehingga mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Perjuangan saat itu didasari persatuan yang sangat kuat, sehingga tidak mudah dikalahkan oleh tekanan fisik maupun mental dari para penjajah,” ujar Plh Bupati Konawe.
Ia juga mengingatkan bahwa kemerdekaan yang diraih 79 tahun lalu bukanlah tanda akhir perjuangan, melainkan awal dari tantangan baru yang harus dihadapi dengan semangat yang lebih besar. Mengutip Bung Karno, Ferdinand menyatakan bahwa tantangan bagi generasi penerus bangsa adalah melawan diri sendiri, termasuk rasa malas dan potensi perpecahan.
“Kemerdekaan bukan sekadar momen ritual belaka, tetapi sebagai ajang membangun bangsa. Melalui semangat HUT ke-79 Republik Indonesia, saya mengajak masyarakat Konawe untuk lebih menghargai perjuangan para pahlawan. Dulu, para pejuang kita berjuang mati-matian. Sekarang, kita harus berjuang meraih prestasi,” tegasnya.
Ferdinand juga memberikan apresiasi kepada para peserta Devile yang tetap berdiri kokoh dalam pembukaan PORSENI ini. Ia berpesan agar para pemuda tidak terpengaruh oleh mereka yang malas, baik teman sebaya maupun pemimpin yang tidak memberi contoh baik.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya momentum peringatan HUT RI ke-79 sebagai ajang strategis dan bermakna bagi siswa untuk berprestasi dan berkompetisi secara sehat. Kegiatan PORSENI, menurutnya, juga memberikan pengalaman berharga bagi siswa untuk belajar bekerja sama, mematuhi aturan, dan menerima kelemahan diri.
Tahun ini, lanjut Ferdinand, sangat istimewa karena terdapat tiga momentum besar yang harus dimanfaatkan, yaitu peresmian Ibu Kota Negara (IKN), pelantikan presiden terpilih, dan pencanangan Indonesia Emas 2045. Ia pun mengajak para pemuda Konawe untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Sebagai bentuk apresiasi atas semangat juang para pemuda, Ferdinand memberikan hadiah uang tunai kepada Noni Aditria, seorang atlet Taekwondo yang pernah membacakan Teks Pidato Proklamasi yang telah dihafalnya.
Turut hadir dalam acara ini Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Anggota Komisi II DPRD, unsur Forkopimda, serta tamu undangan lainnya bersama seluruh peserta PORSENI.