PM Finlandia Akui Minum Alkohol Tapi Tidak Narkoba Saat Video Pestanya Viral

 

HELSINKI – Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin membantah dirinya maupun teman-temannya mengkonsumsi narkoba saat berpesta.

Dalam video yang viral di media sosial tampak Marin dan kawan-kawan berjoget-joget tengah berpesta seru-seruan. Dari sini lantas muncul dugaan mereka mengkonsumsi narkoba.

Dalam pernyataan klarifikasinya Marin mengakui dirinya tengah berpesta dengan teman-temannya. Dia mengakui saat itu dia meminum minuman beralkohol. Namun dia membantah jika disebut menggunakan narkoba.

Marin mengatakan bahwa dia telah mengikuti tes narkoba. Marin melakukan tes narkoba setelah video pesta bocor ke publik dan memicu kritik.

Dilansir AFP, Sabtu (20/8/2022), video yang bocor menunjukkan Sanna Marin menari-nari dan berpesta dengan sekelompok teman dan selebriti. Video itu telah dibagikan secara luas di media sosial dan media lokal.

Beberapa orang menafsirkan komentar para pengunjung pesta yang terdengar di video itu sebagai merujuk pada narkotika. Hal itu sangat diperdebatkan di media sosial. Namun, Sanna Marin membantah keras terlibat narkoba.

“Untuk menghilangkan kecurigaan, saya telah menjalani tes narkoba hari ini,” katanya kepada wartawan di kediamannya. Dia menyebut akan membagikan hasil tes kepada media segera setelah siap.

Marin sebelumnya mengatakan dia ‘menghabiskan malam bersama teman-teman’ dan bahwa video itu ‘direkam di tempat pribadi’.

Dia mengaku minum alkohol. Selain menyangkal menggunakan narkoba, dia mengatakan dia tidak menyaksikan penggunaan narkoba oleh setiap peserta.

“Tidak pernah dalam hidup saya, bahkan di masa muda saya, saya pernah menggunakan obat-obatan,” katanya pada Jumat (19/8) waktu setempat itu.

Perilaku Marin dalam video itu tetap dikritik oleh beberapa orang sebagai tidak pantas untuk seorang perdana menteri. Sementara yang lain membela bahwa ia juga punya hak untuk menikmati acara pribadi dengan teman-teman.

Banyak kritik berpusat pada fakta bahwa dia sedang bertugas sebagai perdana menteri pada saat itu. Pertanyaan telah muncul tentang apakah dia akan berada dalam posisi untuk membuat keputusan yang tepat jika terjadi krisis yang tiba-tiba.

“Kapasitas saya berfungsi baik. Saya tidak menyangka ada pertemuan,” kata Marin.

Marin mendapat dukungan dari partainya, dengan Antti Lindtman, kepala kelompok parlementer Partai Sosial Demokrat, mengatakan kepada media bahwa dia tak masalah dengan Sanna Marin yang berpesta itu.

“Tidak melihat masalah besar dengan menari di acara pribadi dengan teman-teman,” kata Lindtman.(SW)