hainews.co.id – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kegiatan pelepasan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL I) Magang untuk Program Studi D-IV Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) dan Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH), pada Jumat, 20 Juni 2025. Kegiatan ini diselenggarakan secara hibrid dari dua lokasi, yaitu Aula Kampus 1 Gowa dan Aula Kampus 2 Bone, Sulawesi Selatan.
Mewakili Direktur Polbangtan Gowa, Ketua Kelompok Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Fifi Afiyah Waris, SP secara resmi melepas sebanyak 168 mahasiswa yang terdiri dari 105 mahasiswa Prodi PPB dan 63 mahasiswa Prodi PPKH untuk melaksanakan PKL I Magang Bidang mulai tanggal 23 Juni hingga 18 Juli 2025 di beberapa lokasi di Kabupaten Bone.
Dalam sambutannya, Fifi menekankan pentingnya kegiatan PKL sebagai bagian dari proses pembelajaran yang mengintegrasikan teori dengan praktik di lapangan. Ia berharap mahasiswa dapat mengambil pengalaman sebanyak-banyaknya, menjaga etika, dan menjadi duta kampus yang membawa nama baik Polbangtan Gowa.
“PKL Magang ini adalah momentum penting untuk mengasah keterampilan dan membangun jejaring di lapangan. Kami berharap mahasiswa mampu menjadi representasi terbaik kampus dalam memberikan kontribusi nyata di masyarakat,” ujar Fifi Afiyah.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari bidang akademik dan kemahasiswaan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi PPB dan PPKH, serta para dosen pembimbing lapangan yang akan mendampingi mahasiswa selama masa PKL.
Kegiatan pelepasan ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pihak kampus dan mitra di lapangan. Dalam pelaksanaan PKL I tahun ini, Polbangtan Gowa menjalin kolaborasi dengan berbagai instansi terkait, baik di lingkup Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), serta para penyuluh dan pelaku usaha pertanian-peternakan di Kabupaten Bone.
Kemitraan ini menjadi bagian dari upaya kampus dalam membangun jejaring kelembagaan yang mendukung pendidikan vokasi pertanian berbasis kebutuhan lapangan. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun ekosistem pembelajaran yang kolaboratif, berkelanjutan, dan relevan dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberi kontribusi terhadap penguatan kapasitas SDM bidang pertanian.
Tinggalkan Balasan