Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan lahan seluas 50.000 hektar menjadi lokasi optimalisasi lahan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian khususnya padi dalam mewujudkan swasembada pangan.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah menyampaikan bahwa Kabupaten Bone dipilih sebagai lokasi optimalisasi lahan seluas 50.000 hektar yang tersebar pada 70 titik optimalisasi karena kabupaten Bone mempunyai potensi lahan yang luar biasa dan hampir semua lahan ditanami namun kurang optimal. Kementan menggenjot produktivitas pertanian di Kabupaten Bone sebagai percontohan Nasional.
“Dengan target optimalisasi 50.000 hektar lahan, Pemerintah Pusat dan Daerah berkomitmen untuk, Meningkatkan irigasi, dengan pemasangan pompa air di lahan tadah hujan, Memperkuat infrastruktur pendukung, seperti jalan usaha tani dan jaringan distribusi air, serta Pemberdayaan petani melalui pendampingan teknologi pertanian modern.
Rakor ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan transformasi pertanian Bone. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani diharapkan mampu menghasilkan terobosan yang berdampak jangka panjang,” kata Andi Nur Alamsyah, dalam Rakor Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Optimasi Lahan Tahun 2025 di Kabupaten Bone, Senin (14/4/2025).
- alsintan
- BBWS Pompengan Jeneberang
- Brigade Pangan
- Dinas Pertanian Bone
- Dirjen PSP
- Indeks Pertanaman
- Kabupaten Bone Kabupaten
- kementerian Pertanian
- Ketahanan Pangan Nasional
- Mentan Andi Amran Sulaiman
- pertanian
- Pertanian Sulawesi Selatan
- Petani Bone
- Polbangtan Gowa
- Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
- Pompanisasi
- swasembada pangan 2027
Tinggalkan Balasan