hainews.co.id – Ganja (marijuana) mungkin menjadi yang paling dikenal sebagai tanaman yang dapat memengaruhi pikiran, menenangkan, dan menyebabkan halusinasi.

Tanaman ini memiliki sifat psikoaktif yang memberikan efek psikologis, euforia ringan, bahkan perubahan dalam penglihatan yang mengakibatkan distorsi ruang dan waktu.

Namun, ganja bukan satu-satunya tanaman yang dapat memberikan efek tersebut.

Berikut adalah beberapa tanaman lain yang dapat memengaruhi pikiran ketika dikonsumsi atau digunakan dengan cara tertentu:

1. Kaktus Peyote (Lophophora williamsii)

Dikutip dari laman Layanan Kehutanan Departemen Pertanian AS, secara historis, peyote digunakan sebagai tanaman obat untuk mengobati demam tinggi, sakit kepala, dan penyakit lainnya.

Bahan psikoaktif pada kaktus peyote adalah alkaloid mescaline, suatu zat yang kuat dalam menginduksi penglihatan dan menimbulkan keadaan mabuk.

Penggunaan peyote secara keagamaan dan seremonial masih dipraktikkan di kalangan suku Huichol, Tarahumara, dan Yaqui di Meksiko tengah-utara.

2. Ebena (Virola theiodora)

Tidak semua halusinogen digunakan secara oral atau topikal. Ebena adalah tembakau halusinogen ampuh yang digunakan oleh Yanomami dan suku asli lainnya di Lembah Amazon.

Tembakau ini terbuat dari kulit beberapa spesies Virola (anggota keluarga pala) dan daun semak lokal, Justicia pectoralis.

3. Ololiuqui (Turbina corymbosa)

Ololiuqui adalah tanaman anggur yang dihargai karena khasiat obat dan psikoaktifnya oleh masyarakat adat di Kepulauan Hindia Barat, Kuba, Amerika Tengah, serta Pantai Teluk Amerika Utara.

Baru pada tahun 1960-an, para ilmuwan menemukan alkaloid aktif ololiuqui berkaitan erat dengan asam lisergat dietilamida (LSD) yang bersifat halusinogen.

4. Koka (Erythroxylum coca)

Dilansir dari laman Britannica, koka adalah semak tropis yang berasal dari daerah tertentu di Peru, Bolivia, dan Ekuador.

Daunnya mengandung alkaloid kokain. Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, jangka panjang, dan berulang-ulang, kokain menyebabkan depresi, kecemasan, masalah tidur, kebingungan mental, dan kejang-kejang.

Psikosis toksik dapat berkembang dengan melibatkan delusi paranoid dan halusinasi sentuhan yang mengganggu.

5. Jimsonweed (Datura stramonium)

Jimsonweed adalah tanaman kurus dengan bunga berbentuk tabung putih dan polong biji runcing.

Daun dan bijinya mengandung alkaloid kuat (hyoscyamine dan hyoscine) yang menyebabkan halusinasi.

Digunakan secara seremonial oleh sejumlah masyarakat adat, jimsonweed bertindak sebagai pengidap dan dapat menghasilkan visi spiritual yang intens.

Namun, tanaman ini sangat berbahaya, dan penggunaan yang ceroboh dapat mengakibatkan kematian.

6. Ayahuasca (Banisteriopsis caapi)

Ayahuasca adalah tanaman merambat yang digunakan sebagai bahan utama minuman psikoaktif. Secara budaya, ia penting bagi sejumlah masyarakat Amazon.

Orang yang mengonsumsi ayahuasca sering kali melaporkan sensasi “kelahiran kembali” dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan alam semesta.

Namun, beberapa pengguna mengalami tekanan psikologis yang signifikan di bawah pengaruh obat tersebut, dan sejumlah kematian telah dilaporkan.

7. Opium Poppy (Papaver somniferum)

Tanaman bunga poppy menghasilkan lateks luar biasa, dikenal sebagai “opium,” yang berasal dari zat seperti susu di tunasnya yang masih mentah.

Opium dapat diolah menjadi morfin, kodein, dan heroin. Dikenal sebagai opiat, obat ini memberikan efek utamanya pada otak dan sumsum tulang belakang.

Meskipun efek utamanya menghilangkan atau menekan rasa sakit, obat ini juga mengurangi kecemasan, menginduksi relaksasi dan sedasi, serta dapat menimbulkan keadaan euforia atau peningkatan suasana hati lainnya.

Tanaman-tanaman di atas memiliki sejarah panjang dalam berbagai budaya dan kepercayaan, tetapi penggunaannya juga dapat menimbulkan risiko yang signifikan.

Oleh karena itu, pemahaman yang lebih dalam mengenai efek dan konsekuensi dari penggunaannya sangatlah penting.