hainews.co.id – Pernah nggak, lagi asyik makan terus tiba-tiba sadar ada lalat yang hinggap di piringmu? Masalahnya, lalat bisa ninggalin telur di makanan, dan kalau sampai termakan, bisa bahaya buat kesehatan.

Kita sering anggap lalat cuma gangguan kecil. Padahal, mereka bisa bawa penyakit serius, lho. Nah, supaya kamu lebih waspada, yuk bahas kenapa telur lalat di makanan itu berbahaya dan gimana cara mencegahnya!

Kenapa Telur Lalat Itu Berbahaya?

Lalat bukan hewan yang bersih. Mereka sering mondar-mandir di tempat sampah, saluran air kotor, bahkan bangkai hewan. Dari sana, mereka bawa bakteri, virus, dan kuman penyakit di kaki dan tubuhnya. Begitu mereka mendarat di makanan, semua kuman itu bisa ikut pindah.

Lalat betina bisa bertelur di makanan yang terbuka. Dalam waktu kurang dari 24 jam, telur ini bakal menetas jadi belatung. Makanan yang tadinya kelihatan enak bisa berubah jadi sarang larva. 

Bahaya Telur Lalat di Makanan

Mungkin kamu berpikir, “Ah, kalau nggak ada belatungnya, berarti aman dimakan.” Sayangnya, nggak semudah itu. Telur lalat di makanan yang nggak kasat mata tetap bisa bikin masalah kesehatan, lho.

1. Bakteri Berbahaya

Lalat bisa menyebarkan bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Shigella. Kalau telur lalat ikut termakan, bakteri ini bisa masuk ke tubuh dan bikin kamu sakit perut, diare, atau bahkan keracunan makanan. Ini bahaya banget buat anak-anak, lansia, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

2. Infeksi Myiasis (Larva di Tubuh)

Pernah dengar penyakit myiasis? Ini infeksi akibat larva lalat yang masuk ke tubuh manusia. Kalau telur lalat menetas di makanan dan tanpa sadar kamu makan, larvanya bisa bertahan di usus dan menyebabkan gangguan pencernaan parah. 

Dalam kasus yang lebih ekstrem, ada juga infeksi myiasis kulit, di mana larva berkembang di bawah kulit. Ngeri banget, kan?

3. Keracunan Makanan

Lalat sering hinggap di makanan busuk dan kotoran sebelum mereka mampir ke makananmu. Mereka bisa meninggalkan racun dari bakteri yang mereka bawa. Kalau termakan, efeknya bisa mulai dari mual ringan sampai muntah-muntah dan dehidrasi. Dalam beberapa kasus, infeksi ini bisa menyebabkan demam tinggi dan butuh penanganan medis.

4. Gangguan Pencernaan

Selain bakteri, lalat juga bisa membawa parasit yang menyebabkan infeksi saluran cerna. Gejalanya bisa berupa kram perut, diare, dan kehilangan nafsu makan. Kalau terus dibiarkan, bisa menyebabkan dehidrasi dan kondisi tubuh yang semakin lemah.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Nggak mau makananmu jadi tempat bertelur lalat? Tenang, ada banyak cara untuk mencegahnya!

1. Selalu Tutup Makanan

Jangan biarkan makanan terbuka dalam waktu lama. Pakai tudung saji atau simpan di wadah tertutup supaya lalat nggak bisa mendekat. Ini penting banget, apalagi kalau kamu sering makan di luar ruangan.

2. Bersihkan Dapur Secara Rutin

Dapur yang kotor bisa jadi magnet buat lalat. Pastikan meja dapur bersih, sampah segera dibuang, dan jangan biarkan sisa makanan menumpuk. Lalat suka bau makanan yang membusuk, jadi selalu pastikan tempat sampah tertutup rapat.

3. Gunakan Perangkap Lalat

Kalau rumah atau tempat usahamu sering didatangi lalat, coba pakai perangkap lalat. Bisa dengan kertas lengket, botol jebakan, atau lampu UV yang menarik lalat. Atau kalau mau lebih praktis, gunakan jasa pengendalian hama profesional seperti Pestigo supaya lalat nggak makin berkembang biak.

4. Jangan Konsumsi Makanan yang Sudah Dihinggapi Lalat

Kalau kamu melihat lalat hinggap di makanan cukup lama, lebih baik jangan dimakan. Lalat bisa menyebarkan kuman dalam hitungan detik, jadi lebih baik mencegah daripada menyesal.

5. Pasang Kasa Nyamuk di Ventilasi

Supaya lalat nggak gampang masuk, pasang kasa nyamuk di jendela dan ventilasi. Ini cara sederhana tapi efektif banget buat menjaga rumah tetap bebas lalat.

6. Hindari Genangan Air dan Sampah yang Menumpuk

Lalat suka berkembang biak di tempat yang lembap dan kotor. Pastikan nggak ada genangan air atau sampah menumpuk di sekitar rumah atau tempat usaha. Bersihkan saluran air secara rutin supaya nggak jadi sarang lalat.

7. Gunakan Rempah Alami untuk Mengusir Lalat

Lalat nggak suka bau tertentu seperti daun pandan, cengkeh, atau serai. Kamu bisa menaruh daun pandan atau potongan jeruk yang ditusuk dengan cengkeh di sekitar dapur untuk mengusir lalat secara alami.

8. Rutin Melakukan Pengendalian Hama

Kalau lalat sudah terlalu banyak dan sulit dikendalikan, lebih baik gunakan jasa profesional seperti Pestigo. Dengan metode yang tepat, lalat bisa dikendalikan secara efektif tanpa merusak lingkungan sekitar.

Jadi, jangan anggap remeh kalau ada lalat yang hinggap di makananmu!

Pastikan makanan selalu tertutup, dapur bersih, dan gunakan cara-cara lain untuk mencegah lalat berkembang biak. Kalau masalah lalat di rumah atau tempat usahamu makin parah, jangan ragu pakai jasa pengendalian hama profesional.

Mulai lebih waspada, yuk! Jangan sampai lalat dan telurnya bikin kamu kelimpungan karena sakit.