Para peserta juga mengikuti kegiatan pembuatan pestisida nabati yang berasal dari bahan lokal yang mempunyai unsur isektisida, fungisida  juga pembuatan POC yang berasal dari limbah dapur yang mampu mendokrak pertumbuhan  tanaman padi. Selain praktek petani di bekali dengan manfaat dan kegunaan dari PESNAB dan POC yang ramah lingkungan dalam mendukung peningkatan produksi dan keamanan pangan serta mengkonsumsi pangan yang sehat.

Petani sangat antusias dan semangat mengikuti setiap proses pembuatannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan para peserta Bimtek kepada Kementan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo karena telah mengalokasikan kegiatan CSA melalui Program SIMURP tahun 2023. Harapan dari peserta agar Program CSA SIMURP Kementan dapat terus dikembangkan dan dilaksanakan tahun-tahun yang akan datang. (MA/NF)